Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Inter Minimal Finis di Peringkat Tiga

By Senin, 21 September 2015 | 15:13 WIB
Mauro Icardi, mencetak gol perdana di 2015/16 yang melanjutkan kesempurnaan Inter. (Claudio Villa/Getty Images)

Kesempurnaan Internazionale belum berakhir sampai pekan keempat Serie A 2015/16.

Pada Minggu (20/9), Inter meraih tripoin keempat dalam empat partai perdana musim ini lewat kemenangan 1-0 di kandang Chievo.

Gol kemenangan tim berjulukan I Nerazzurri alias Sang Hitam-Biru itu diciptakan oleh Mauro Icardi tak lama sebelum jeda.

Berawal dari umpan terobosan lambung Geoffrey Kondogbia, Icardi menceploskan bola lewat tendangan di antara dua pemain lawan dari jarak dekat.

Gol itu spesial bagi Icardi karena menjadi torehan perdananya di musim kompetisi 2015/16.

Aksi kapten anyar Inter asal Argentina itu pun menelurkan catatan keren bagi timnya. Bermodal rapor empat kemenangan beruntun, Nerazzurri kini melakoni start terbaik dalam 13 tahun terakhir.

Rentetan tripoin yang sama dalam empat pekan perdana dicatat Inter terakhir kali pada musim Serie A 2002/03. Berkaca dari sejarah perjalanan tim, satu patokan penting bisa dikedepankan.

Apabila jumlah kemenangan berurutan pada awal musim dijadikan acuan, Inter bakal finis minimal di posisi ketiga pada klasemen.

Ambil contoh pada edisi 2002/03. Nerazzurri asuhan Hector Cuper menduduki peringkat kedua di klasemen akhir.

Inter mengawali kompetisi ketika itu dengan mengalahkan Torino 1-0, Reggina 2-1, Chievo 2-1, serta Piacenza 4-1.

Rangkaian kemenangan mereka baru terhenti di pekan kelima akibat skor imbang dengan Juventus 1-1.

Rekor start terbaik Inter dalam sejarah ialah membukukan sembilan kemenangan tanpa putus di Serie A 1966/67.

Belum Maksimal

Seluruh kemenangan yang diperoleh Inter asuhan Roberto Mancini musim ini berujung dengan keunggulan satu gol.

Sebelum menekuk Chievo 1-0, mereka mengalahkan Atalanta 1-0, Carpi 2-1, dan Milan 1-0. Sederet tripoin minimalis itu menelurkan tiga catatan gawang steril.

Hal ini membuktikan bahwa revolusi klub guna memperkuat pertahanan berbuah manis sejauh ini. Cuma, Mancini menyadari kekuatan timnya belum maksimal.

Koleksi hanya lima gol dalam empat pekan tidak begitu impresif buat ukuran tim yang disebut sebagai salah satu kandidat juara.

“Kemenangan ini sangat penting dan berharga. Sensasi yang menyenangkan, tapi tak ada yang berubah dibandingkan situasi seminggu lalu,” kata Mancini kepada Sky Sport Italia.

“Chievo tampil sangat bagus dan masih banyak yang harus kami kerjakan,” ucap sang pelatih.

Di kandang Chievo, Inter memang tidak tampil mengesankan. Tuan rumah malah melepaskan lebih banyak ancaman ke wilayah pertahanan Nerazzurri.

Situasi ini menjadi catatan khusus bagi Icardi cs. di lini depan yang hanya memiliki sedikit peluang bagus

Penulis: Beri Bagja

 


Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P