Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sosok Kapten ke-114 Timnas Inggris

By Jalu Wisnu Wirajati - Senin, 12 Oktober 2015 | 07:30 WIB
Phil Jagielka bakal menjadi kapten tim nasional Inggris untuk melawan Lithuania pada partai terakhir kualifikasi Piala Eropa 2016 di Stadion Vilniaus LFF, Senin (12/10/2015). (Alex Livesey/Getty Images)

Manajer tim nasional Inggris, Roy Hodgson, menunjuk Phil Jagielka sebagai kapten untuk melawan Lithuania pada partai terakhir kualifikasi Piala Eropa 2016 di Stadion Vilniaus LFF, Senin (12/10/2015). Jagielka menjadi pemain ke-114 yang menjadi kapten sepanjang sejarah The Three Lions.

Keputusan Hodgson tak lepas dari absennya kapten utama, Wayne Rooney, dan sang deputi, Gary Cahill. Dua nama terakhir telah dipulangkan ke klubnya masing-masing.

Jagielka pun naik pangkat. Pada penampilan ke-33 dengan seragam tim nasional, dia mencicipi ban kapten untuk kali pertama.

"Saat Hodgson memberikan informasi ini, saya tentu saja senang. Sebuah kebanggaan besar untuk saya pribadi," kata bek tengah berusia 33 tahun ini.

Laga ini sebenarnya tak memengaruhi peluang Inggris. Mereka sudah memastikan satu tempat pada putaran final setelah mengoleksi 27 poin dari sembilan pertandingan.

Akan tetapi, Jagielka tetap mengincar kemenangan kesepuluh pada kualifikasi. Apabila mampu merealisasikannya, Inggris untuk kali pertama menjalani kualifikasi tanpa pernah kehilangan poin.

"Kami memiliki tugas besar. Sebuah capaian yang bisa membuat kami bangga. Pertandingan ini akan berlangsung sulit, tetapi semoga kami bisa melakukannya," tutur Jagielka.

Keputusan Hodgson tak lepas dari absennya kapten utama, Wayne Rooney, dan sang deputi, Gary Cahill. Dua nama terakhir telah dipulangkan ke klubnya masing-masing.
Jagieka pun naik pangkat. Pada penampilan ke-33 dengan seragam tim nasional, dia mencicipi ban kapten untuk kali pertama.
"Saat Hodgson memberikan informasi ini, saya tentu saja senang. Sebuah kebanggaan besar untuk saya pribadi," kata bek tengah berusia 33 tahun ini.
Laga ini sebenarnya tak memengaruhi peluang Inggris. Mereka sudah memastikan satu tempat pada putaran final setelah mengoleksi 27 poin dari sembilan pertandingan.
Akan tetapi, Jagieka tetap mengincar kemenangan kesepuluh pada kualifikasi. Apabila mampu merealisasikannya, Inggris untuk kali pertama menjalani kualifikasi tanpa pernah kehilangan poin.
"Kami memiliki tugas besar. Sebuah capaian yang bisa membuat kami bangga. Pertandingan ini akan berlangsung sulit, tetapi semoga kami bisa melakukannya," tutur Jagieka.