Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Denmark-Prancis: Tantangan Melanjutkan Momentum

By Minggu, 11 Oktober 2015 | 20:00 WIB
Karim Benzema, menuntaskan paceklik gol di timnas selama hampir setahun. (Valery Hache/AFP)

Sosok Karim Benzema menyita perhatian selama dua bulan terakhir karena peningkatan ketajamannya di depan gawang musuh.

Penyerang Prancis berusia 28 tahun itu mencetak delapan gol dalam delapan penampilan terakhir di berbagai ajang.

Produktivitas keren tak hanya berlaku di level klub bersama Real Madrid. Kamis (8/10), Benz mengukir dua gol dalam kemenangan Prancis atas Armenia pada laga uji coba di Nice (4-0).

Dwigol Benzema tercipta hanya dalam jarak dua menit (77’ dan 79’). Ia juga menyuplai assist buat gol pertama Prancis yang dicetak Antoine Griezmann (35’). Satu gol sisa disumbangkan Yohan Cabaye (55’).

Torehan Benzema krusial karena mengakhiri paceklik golnya di timnas yang sudah berlangsung hampir setahun!

Sebelumnya, sang bomber terakhir kali menjebol gawang musuh pada duel kontra Portugal, 12 Oktober 2014.

Catatan sepasang gol Benzema juga membuatnya menduduki peringkat ketujuh di daftar top scorer sepanjang masa Prancis. Ia sudah mencetak 27 gol, melewati raihan eks penyerang Les Bleus, Sylvain Wiltord (26).

“Saya sangat bahagia terhadap Karim. Selalu penting bagi seorang penyerang untuk mencetak gol. Kasus selesai, kecuali Anda ingin membahasnya kembali,” kata pelatih Prancis, Didier Deschamps, di L’Equipe.

Kasus yang dimaksud Deschamps ialah paceklik gol berujung munculnya kritik yang meragukan komitmen Benzema buat negara.

“Ada yang bilang saya tak ingin memperkuat timnas. Hal itu salah! Saya senang bersama timnas dan ingin memenangi gelar dengan tim ini,” kata raja gol sementara La Liga 2015/16 tersebut.

Hasil positif atas Armenia menjadi kemenangan ketiga secara beruntun bagi Les Bleus (Biru). Tantangan bagi Benzema dan Prancis guna melanjutkan momentum terhampar dalam partai uji coba berikut melawan Denmark di Copenhagen, Minggu (11/10).

Sedikit kekhawatiran Deschamps ialah sisa cedera Benzema saat melawan Armenia. Sang pemain tak menyelesaikan laga secara penuh akibat problem pada paha.

Cedera Benzema tidak serius. Walau begitu, Deschamps sudah harus memikirkan pengganti alternatif di lini depan demi menghindari masalah lebih serius yang melilit anak buahnya itu.

Olivier Giroud atau Anthony Martial punya kans pamer kehebatan buat mengisi peran Benzema.

Penulis: Beri Bagja

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P