Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Jerman batal menggelar selebrasi. Kalah 0-1 dari Irlandia (8/10), Der Panzer kini bersiap menghadapi skenario terburuk, yaitu batal tampil di Prancis 2016.
Gol tunggal striker Irlandia, Shane Long, membuyarkan rencana Jerman untuk menggelar selebrasi lebih awal. Andai menang atas Irlandia, Jerman sudah mengenggam tiket ke putaran final Piala Eropa 2016.
Namun, akibat kekalahan tersebut, Jerman yang berada di puncak klasemen dengan hanya mengumpulkan 19 poin, justru terancam gagal lolos. Pasukan Der Panzer mulai kehilangan kepercayaan diri.
“Kami sangat kecewa. Ketika kembali ke kamar ganti, tak ada satu pun pemain yang berbicara. Tak ada musik, tak ada lelucon. Semuanya merasa terpukul,” kata bek Jerman, Mats Hummels, seperti dikutip situs DFB.
Guna memastikan satu tiket ke putaran final tanpa harus melewati babak playoff, Jerman wajib mencatat kemenangan saat menjamu Georgia di Leipzig (11/10).
Jika melihat reputasi kedua kubu, Jerman yang notabene menyandang status sebagai juara dunia 2014, tentunya layak diunggulkan untuk menang.
Namun, akhir pekan ini Jerman dipastikan kehilangan Mario Goetze. Gelandang yang kerap diplot sebagai penyerang bayangan itu mengalami cedera pada otot pinggul dan bakal absen hingga 12 pekan.
Pemain tengah Jerman, Bastian Schweinsteiger, juga belum 100 persen fit. Gelandang bertahan milik Manchester United ini mengalami cedera otot paha pada sesi latihan menjelang duel kontra Irlandia.
“Soal Schweinsteiger, kami masih harus menunggu kepastian. Ada peluang baginya untuk tampil, tetapi tipis,” ujar pelatih Joachim Loew.
Jerman punya rekor bagus di kandang. Jika mampu memperbaiki penampilan, mereka tentu tak akan kesulitan mengalahkan Georgia.
“Menelan kekalahan memang menyakitkan. Namun, kami harus bisa bangkit dan menyuguhkan permainan sempurna pada laga berikut di depan publik sendiri,” ucap gelandang Jerman, Ilkay Gundogan.
Penulis: Wieta Rachmatia