Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

RETRO: AZ Siap Terjun Bebas Bareng Van Gaal

By Caesar Sardi - Jumat, 18 September 2015 | 12:00 WIB
Louis van Gaal. (Stuart Franklin/Getty Images)

Semula terpilihnya Bert van Maarwijk sebagai penerus tongkat estafet dari tangan Marco van Basten terbilang mengejutkan mayoritas orang.

Tapi, mengingat pesaing tunggal pelatih Feyenoord Rotterdam itu hanya Louis van Gaal, pilihan KNVB tak perlu diragukan lagi, terlepas dari ketiadaan jam terbang di level timnas serta minimnya kontribusi Van Maarwijk di klub besar Belanda maupun Eropa.

Van Gaal sendiri sudah kenyang pengalaman di klub-klub raksasa Eropa bersama Ajax Amsterdam dan Barcelona. Bahkan kursi pelatih Oranje pun sudah pernah dicicipi pada kurun 2000-2002. Namun, jika kita perbandingkan kualitas terkini, Van Maarwijk memang lebih pantas.

Lihat saja posisi Feyenoord, yang masih bertarung di jalur juara Eredivisie. Berkat kemenangan impresif 4-1 atas VVV Venlo pada ronde 29, Sabtu (15/3), Nuri Sahin dkk. sukses menjaga selisih enam angka dengan PSV Eindhoven, si pemimpin klasemen sementara.

Di KNVB Bekker atau Piala Belanda, penampilan De Rotterdammers juga masih awet. Midweek ini, mereka akan melakoni babak semifinal versus NAC Breda. Kiprah Van Gaal bersama AZ Alkmaar? Di Bekker, kubu Alkmaarderhout sudah terempas oleh Cambuur sejak babak pertama!

Parahnya lagi, di Eredivisie, pentas tempat mereka digadang-gadang bakal ikut perburuan mahkota kampioen, kinerja AZ juga tak kalah hancur. Bagaimana tidak? Demy de Zeeuw cs. terpaku di tangga ke-12 klasemen, hanya berselisih enam poin dari play-off zona degradasi.

Ini merupakan imbas dari sederet hasil sangat buruk yang dilalui pada paruh kedua musim. Rasanya sulit dipercaya, tapi tim bertabur bintang ini hanya menang sekali sejak 13 Januari. Dalam 13 laga, AZ cuma menang sekali, seri empat kali, dan kalah delapan kali!

Untuk ukuran klub yang biasa bersaing di papan atas, tentu ini tergolong situasi mengenaskan. “Kami tak menutup diri pada realitas,” papar Van Gaal. “Kami masih melihat pesaing di atas, tapi di sisi lain juga harus memperhatikan tim-tim yang sedang berjuang melawan degradasi.”

Indikasi Van Gaal sudah mengibarkan bendera putih dan siap terjun bebas ke Jupiler League? “Kami masih ingin berjuang ke Eropa. Tapi, untuk mencapai target ini, kami harus memetik hasil maksimal di partai-partai terakhir. Bisa, AZ?

(Penulis: Sapto Haryo Rajasa)