Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bek Barcelona, Gerard Pique (28), berbicara mengenai kekalahan 1-2 timnya di tangan Sevilla pada Sabtu (3/10/2015). Pique punya kesempatan untuk membuka skor di Ramon Sanchez Pizjuan tapi ia ragu-ragu menceploskan bola ke gawang saat kedudukan masih 0-0 pada menit ke-23.
Ketidak mampuan Barca mencetak lebih gol terlebih dulu harus dibayar mahal. Pada fase-fase awal babak kedua, konsentrasi mereka kendur sehingga kebobolan dua gol pada enam menit sejak menit ke-52 lewat tembakan terkontrol Michael Krohn-Dehli dan tendangan salto Vicente Iborra
Pique sebenarnya bisa mencetak gol pada babak pertama dan mengubah kompleksitas laga jika ia lebih cepat menusuk bola yang melintasi garis gawang setelah tembakan bebas Neymar mengenai punggung kiper Sevilla.
Namun, sang bek lambat mencapai bola dan si kulit bundar disapu oleh bek kanan lawan, Coke, dari garis gawang. Menurut Pique, ia menyangka bola akan bergulir melewati garis dan ia takut offside.
"Saya pikir bola akan bergulir masuk. Saya pun tak ingin menyentuhnya karena saya merasa berada di posisi offside," ujar pemain berjuluk 'Piquenbauer' tersebut kepada El Mundo Deportivo. "Saya hampir yakin saya offside dan tak ingin menyentuh bola."
Ia pun baru sadar setelah melihat para pengadil bergeming. "Asisten wasit tidak mengangkat bendera. Hari ini bola memang tidak ingin masuk ke gawang lawan kami dan kami membayar mahal kurangnya konsentrasi pada babak kedua," lanjut sang bek.
Baca juga: Barcelona Harus Lebih Efektif