Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kesempatan Menembak Mauro Icardi Merosot

By Sabtu, 3 Oktober 2015 | 00:07 WIB
Mauro Icardi kekurangan suplai bola dari lini tengah. (Getty Images)

Suporter Inter sempat mengagungkan potensi kengerian yang dimiliki trio penyerang tim kesayangan mereka pada awal musim. Paijo, begitu julukan berbau Indonesia yang dialamatkan kepada trio Rodrigo Palacio, Mauro Icardi, serta Stevan Jovetic. Itulah trisula yang total mencetak 44 gol sepanjang 2014/15.

Namun, harapan fan bak jauh panggang dari api. Palacio belum mencetak gol di Liga Italia musim ini, sementara Jovetic absen dari papan skor di tiga duel pamungkas setelah mencetak tiga gol di dua laga awal.

Yang paling mengkhawatirkan tentunya Icardi. Penyerang timnas Argentina tersebut baru dua kali mencatatkan nama di papan skor Serie A musim ini. Padahal, Icardi diharapkan bisa setidaknya menyamai prestasi seperti kala menjadi pemain paling subur Liga Italia 2014/15 bersama Luca Toni dengan koleksi 22 gol.

Seretnya keran gol Icardi bisa jadi merupakan efek cedera pada awal musim. Pemain berusia 22 tahun itu hanya merumput selama 20 menit di laga pembuka versus Atalanta akibat masalah otot.

Cedera itu membuatnya absen saat Tim Biru-Hitam tampil melawan Carpi. Ia baru merumput di derby della Madonnina versus Milan dan selalu bermain penuh dalam empat laga Inter di kompetisi domestik. Sempat tanpa gol di tiga laga, Icardi akhirnya kembali mencetak satu gol ke gawang Fiorentina pada pekan lalu.

Kendati demikian, pelatih Roberto Mancini rupanya tak terlalu risau. Mancio yakin striker sekaligus kaptennya itu segera kembali ke performa terbaik. "Dia baik-baik saja. Saya melihat Icardi sudah memperlihatkan performa terbaik saat menghadapi Chievo. Dia akan segera bugar sepenuhnya," tutur Mancini.

Inter mesti bersyukur karena sang bomber setidaknya bebas dari gangguan psikologis akibat performa awal musim yang kurang bagus. Icardi mengaku tetap fokus membantu tim untuk meraih posisi finis minimal di peringkat tiga demi mengamankan tiket ke kompetisi antarklub Eropa musim depan.

Kunci ketajaman Icardi bisa jadi terletak pada Mancini. Data statistik memperlihatkan Icardi hanya melepas tujuh tembakan ke gawang lawan di Liga Italia musim ini. Artinya, sang pemain cuma melepaskan rata-rata 1,4 tendangan per partai.

Bandingkan dengan musim lalu ketika mampu melepas 3,08 tembakan per partai. Artinya, Mancini harus meramu strategi yang memungkinkan Icardi mendapat suplai bola matang untuk ditembakkan ke gawang lawan. (drew)