Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Untuk sementara rumor nasib Manajer Liverpool, Brendan Rodgers, mereda. Tak lain karena pada akhir pekan depan, Minggu (4/10), The Reds bakal terlibat duel keras melawan Everton dalam derbi Merseyside di Goodison Park.
Derbi Merseyside jelas lebih menyita perhatian ketimbang membicarakan nasib Rodgers. Selain itu, kehadiran kembali striker Daniel Sturridge setelah cedera membuat pertandingan melawan Everton diprediksi bakal panas.
Apalagi Sturridge sudah mencetak dua gol ke gawang Aston Villa pada pekan lalu. Aksinya itu membuat fans Liverpool menyimpan optimisme. Bahkan, pecinta The Reds berani meramalkan bahwa Sturridge bisa menjadi penyelamat karier Rodgers.
Kembalinya Sturridge ke lapangan setelah menghabiskan sebagian besar musim 2014/15 di pinggir lapangan lantaran mengalami cedera memang dinilai bisa membangkitkan semangat tim.
Dengan kehebatan penguasaan bola serta kelincahannya, Sturridge akan bisa menjadi pembeda dalam sebuah pertandingan. "Sturridge memberikan kesempatan besar untuk menang. Dia pemain yang fantastis dan sekarang kami berharap dia bisa menjaga kebugarannya,” kata Rodgers.
Sturridge dapat bermain apik sebagai striker maupun melebar. Jadi, tidak salah apabila Rodgers mengatakan bagaimana pentingnya menjaga kebugaran striker berusia 26 tahun tersebut.
Semua orang mengakui Sturridge merupakan talenta yang hebat. Namun, masalahnya adalah bagaimana menjaga dia tetap di atas lapangan dan bermain untuk tim. Hal tersebut akan menentukan hasil pertandingan.
Sturridge sendiri sepakat. “Kebugaran membantu Anda saat banyak bermain di sayap. Itu pekerjaan yang sama sekali berbeda. Anda lebih banyak berlari ketimbang saat berada di depan. Thierry Henry bermain melebar untuk Juventus lalu dia bergabung dengan Arsenal dan bermain sebagai penyerang tengah.”
Dengan kemungkinan Christian Benteke masih dibekap cedera, Liverpool tetap bisa tersenyum karena adanya Sturridge. Everton sebagai lawan tentu akan mewaspadai pergerakan Sturridge dengan cermat.
Apalagi dengan bermain di kandang, Everton sangat berniat besar melindas Liverpool. Sayang, dalam menjalani laga penting melawan Everton, Sturridge sudah tak lagi ditemani Raheem Sterling, yang pindah ke Manchester City. Ketika masih berada di Liverpool, Sterling, yang juga rekan satu darah sesama Jamaika, ialah teman berbicara dan pemain paling dekat di Liverpool bagi Sturridge.
Tak heran jika kombinasi kedua pemain itu saat bersama di Liverpool hampir memenangi Liga Inggris pada musim 2013/14. Bagi Sturridge, Sterling sudah seperti adiknya.
“Meski begitu, apa pun yang ingin dia lakukan saya akan mendukungnya. Kami mempunyai latar belakang yang sama dari mana kami berasal, yaitu Jamaika,” kata Sturridge.
Salah satu hal yang paling diingat dari Sturridge usai mencetak gol ialah gaya selebrasinya. Sturridge memiliki ciri khas selebrasi dansa yang mudah diingat oleh seluruh fan The Reds.
“Saya menyebut selebrasi dansa itu ride the wave. Namun, saya mengakui itu bukanlah dansa yang baik. Awalnya saya sedang berada di apartemen saat masih di London, mendengarkan musik, dan bergerak seperti itu bersama sepupu.”
Striker timnas Inggris itu mengaku tak bisa lepas dari dansa tersebut dan selalu menikmati tiap gerakan. “Saya tak tahu, tapi gaya dansa tersebut selalu menempel di pikiran saya. Ada sedikit komedi di dalamnya dan saya ingin semua fans bisa melihat serta menikmati dansa itu. Kadang saya memberikan tambahan dengan beberapa gaya baru.”
Menarik untuk ditunggu apakah Sturridge bakal mencetak gol sehingga bisa mempertontonkan selebrasi mautnya.
Penulis: Dedi Rinaldi