Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Harga Kebahagiaan Morata Lebih dari Rp 469 Miliar

By Jalu Wisnu Wirajati - Kamis, 8 Oktober 2015 | 07:30 WIB
Striker Juventus, Alvaro Morata (Marco Luzzani/Getty Images)

Striker Juventus, Alvaro Morata, menyatakan tak tertarik untuk kembali ke Real Madrid. Pasalnya, dia merasa lebih bahagia bersama I Bianconeri.

Juventus merekrut Morata dari Madrid dengan mahar 20 juta euro (sekitar Rp 311 miliar) pada musim panas 2014. Namun, Madrid mengantongi opsi pembelian kembali senilai 30 juta euro (sekitar Rp 469 miliar) dengan tenggat musim panas 2017.

Seiring penampilan impresif Morata, Madrid berniat mengaktifkan klausul tersebut. Bahkan, Presiden Madrid, Florentino Perez, sempat menyatakan bahwa Morata hanya "disekolahkan" di Juventus agar lebih matang saat kembali ke Madrid.

"Benar, saya bisa kembali ke Real Madrid. Namun, ada beberapa hal yang lebih penting dari klausul. Kebahagiaan benilai lebih ketimbang klausul," kata Morata.

Ketimbang memikirkan kepulangan ke Madrid, Morata fokus untuk memberikan prestasi kepada Juventus. Dia berniat membayar kekalahan dari Barcelona pada final Liga Champions 2014-15.

"Jika kami mencapai final dan menjuarai Liga Champions di San Siro, Milan, aku akan kembali ke Turin dengan berjalan kaki," tuturnya.

Juventus merekrut Morata dari Madrid dengan mahar 20 juta euro (sekitar Rp 311 miliar) pada musim panas 2014. Namun, Madrid mengantongi opsi pembelian kembali senilai 30 juta euro (sekitar Rp 469 miliar) dengan tenggat musim panas 2017.
Seiring penampilan impresif Morata, Madrid berniat mengaktifkan klausul tersebut. Bahkan, Presiden Madrid, Florentino Perez, sempat menyatakan bahwa Morata hanya "disekolahkan" di Juventus agar lebih matang saat kembali ke Madrid.
"Benar, saya bisa kembali ke Real Madrid. Namun, ada beberapa hal yang lebih penting dari klausul. Kebahagiaan benilai lebih ketimbang klausul," kata Morata.
Ketimbang memikirkan kepulangan ke Madrid, Morata fokus untuk memberikan prestasi kepada Juventus. Dia berniat membayar kekalahan dari Barcelona pada final Liga Champions 2014-15.
"Jika kami mencapai final dan menjuarai Liga Champions di San Siro, Milan, aku akan kembali ke Turin dengan berjalan kaki," tuturnya.