Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ihsan Maulana Mustofa jadi salah satu harapan Indonesia untuk membawa pulang gelar juara dari Thailand Terbuka yang berlangsung di Bangkok. Ihsan merupakan salah satu dari enam wakil Indonesia yang berhasil menembus semifinal.
Ihsan lolos ke semifinal setelah menundukkan unggulan pertama asal Korea Selatan, Son Wan-ho, 21-12, 21-12, Jumat (2/10/2015). Kemenangan tersebut merupakan salah satu pencapaian terbesar dalam karier pemain berusia 19 tahun tersebut.
"Hari ini saya main tanpa beban dan tenang di lapangan, yang penting saya mau main bagus. Kalau bertemu pemain senior yang pasti kita enggak boleh mati sendiri. Itu dulu kuncinya," kata Ihsan kepada badmintonindonesia.org, usai pertandingan.
"Dan saya juga berpikir, Son Wan-ho kan lebih senior dari saya, dia pasti lebih tegang dibanding saya yang main lepas saja. Dari pola main, sebenarnya kami sama, tetapi dia lebih terbawa ke permainan saya," lanjut Ihsan menjelaskan kunci kemenangannya.
Menurut Ihsan, Son sering tidak yakin dengan serangannya. Ihsan juga lebih bisa berdaptasi dengan kondisi lapangan yang berangin, dan siap mengantisipasi pukulan-pukulan tajam yang biasanya jadi andalan Son.
Perjalanan Ihsan ke semifinal bisa dibilang fantastis. Son merupakan pemain unggulan ketiga yang dikalahkan Ihsan. Pada babak kedua, dia menundukkan unggulan keenam asal Thailand, Tanongsak Saensomboonsuk. Pada babak ketiga, dia menyingkirkan unggulan ke-14 asal Singapura, Zi Liang Derek Wong.
"Dari kemarin saya main enggak berpikir menang atau kalah, tetapi yakin saja, dan memastikan kalau saya mengeluarkan permainan terbaik," kata Ihsan. Pada semifnal, Ihsan akan bertemu pemain Korea lainnya, Jeon Hyeok-jin.
Selain Ihsan, Indonesia juga meloloskan satu pemain tunggal putra ke semifinal, yaitu Dionysius Hayom Rumbaka, yang mengalahkan Sony Dwi Kuncoro, 21-14, 21-11, pada babak perempat final.
Ikuti perkembangan berita ini dalam liputan khusus: