Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Luke Shaw Masih Berpeluang Tampil di Piala Eropa

By Jalu Wisnu Wirajati - Jumat, 2 Oktober 2015 | 09:03 WIB
Bek kiri Manchester United asal Inggris, Luke Shaw. (Shaun Botterill/Getty Images)

Manajer tim nasional Inggris, Roy Hodgson, membuka peluang bagi Luke Shaw untuk Piala Eropa 2016. Dinilai Hodgson, Shaw merupakan salah satu opsi terbaik di sisi kiri pertahanan The Three Lions.

Shaw diprediksi harus absen panjang setelah mengalami patah kaki saat Manchester United melawan PSV Eindhoven, 15 September 2015. Dia telah menjalani dua kali operasi untuk memulihkan cederanya.

Akibat cedera ini, Shaw terancam gagal memperkuat tim nasional Inggris pada Piala Eropa 2016 di Perancis. Namun, Hodgson menaruh harapan besar agar Shaw bisa terlibat dalam turnamen.

"Tentu saja, kami menempatkan dia sebagai bek kiri dan berharap dirinya bisa jadi bek kiri terbaik pada turnamen. Saya dan staf pelatih lainnya sangat berharap kepada Shaw untuk 2016," kata Hodgson.

Setelah mendengar kabar cedera Shaw, Hodgson mengaku langsung menghubungi sang pemain, tetapi gagal. Akhirnya, Hodgson hanya bertukar pesan singkat dengan pemain berusia 20 tahun tersebut.

"Tak mudah menelepon pemain, terutama saya coba menghubungi saat dia masih berada di rumah sakit. Namun, Shaw menyadari betapa kami peduli terhadapnya," tutur Hodgson.

Shaw diprediksi harus absen panjang setelah mengalami patah kaki saat Manchester United melawan PSV Eindhoven, 15 September 2015. Dia telah menjalani dua kali operasi untuk memulihkan cederanya.
Akibat cedera ini, Shaw terancam gagal memperkuat tim nasional Inggris pada Piala Eropa 2016 di Perancis. Namun, Hodgson menaruh harapan besar agar Shaw bisa terlibat dalam turnamen.
"Tentu saja, kami menempatkan dia sebagai bek kiri dan berharap dirinya bisa jadi bek kiri terbaik pada turnamen. Saya dan staf pelatih lainnya sangat berharap kepada Shaw untuk 2016," kata Hodgson.
Setelah mendengar kabar cedera Shaw, Hodgson mengaku langsung menghubungi sang pemain, tetapi gagal. Akhirnya, Hodgson hanya bertukar pesan singkat dengan pemain berusia 20 tahun tersebut.
"Tak mudah menelepon pemain, terutama saya coba menghubungi saat dia masih berada di rumah sakit. Namun, Shaw menyadari betapa kami peduli terhadapnya," tutur Hodgson.