Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, unggul 23 poin atas Jorge Lorenzo di klasemen sementara MotoGP 2015, dengan lima seri tersisa. Angka tersebut bukan jaminan bahwa posisi Rossi sudah aman.
Jika dalam lima seri terakhir Lorenzo selalu finis pertama, sementara Rossi kedua, gelar juara dunia akan jatuh ke tangan sang pebalap Spanyol dengan selisih keunggulan dua poin.
"Untuk saya dan Jorge, 23 poin merupakan keuntungan dengan lima balapan tersisa. Namun, saya masih harus berusaha memenangi setiap balapan atau finis podium, karena Jorge punya potensi untuk memenangi setiap balapan, bagitu juga dengan Marc (Marquez)," kata Rossi.
Pada balapan GP San Marino, 13 September lalu, Rossi mencatat finis terburuknya musim ini yaitu kelima. Lorenzo meraih hasil lebih buruk. Dia gagal finis untuk kali pertama tahun ini karena mengalami kecelakaan.
Lorenzo bukanlah satu-satunya ancaman yang bisa menggagalkan Rossi meraih gelar juara dunia ke-10-nya sepanjang karier. Pebalap Repsol Honda, Marquez, masih bisa memunculkan kejutan pada lima seri terakhir.
Marquez mencatat kemenangan keempatnya musim ini pada GP San Marino, dan kini tertinggal 63 poin dari Rossi. Dia masih jadi penantang terkuat Rossi dan Lorenzo pada setiap balapan.
"Untuk persaingan di klasemen, Marquez memang jauh. Namun, hingga dia benar-benar tidak mungkin juara secara hitungan matetmatika, dia tetap jadi pesaring. Jadi, kami harus tetap mempertimbangkan dia," terang Rossi.
Kekhawatiran Rossi bisa diterima. Marquez bisa saja membuatnya selalu finis ketiga pada balapan tersisa. Jika Lorenzo selalu finis pertama lalu Marquez kedua, Rossi akan kehilangan gelar juara dunia yang sudah berada di depan mata.
Pebalap yang finis pertama akan mendapat tambahan 25 poin, finis kedua 20 poin, dan ketiga 16 poin. Ini berarti, Rossi akan tertinggal sembilan poin dalam sekali balapan jika hanya finis ketiga sementara Lorenzo pertama.
"Jika kamu terlalu berpikir tetang juara dunia, kami bisa kehilangan sembilan poin setiap Minggu (balapan). Dan sembilan poin dalam lima balapan berati lebih dari keuntungan yang saya punya sekarang (23 poin). Jadi, saya harus berusaha finis di depan Jorge," aku pebalap 36 tahun tersebut.
MotoGP Aragon akan berlangsung 25-27 September.