Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tak Ada Batistuta, Fiorentina Justru Bisa Juara

By Jalu Wisnu Wirajati - Selasa, 6 Oktober 2015 | 15:30 WIB
Fiorentina, efektif dalam menyelesaikan peluang. (Getty Images)

Fiorentina kini sendirian memuncaki klasemen Serie A dengan koleksi 18 poin. Kesempatan untuk menjadi juara pun ada, peluang terbesar sejak Gabriel Batistuta tak lagi di Artemio Franchi. 

Selama tujuh pekan Serie A 2015/16, La Viola sudah mengemas 14 gol alias cuma kalah produktif dari Napoli (16 gol) dan Roma (17). Hal yang membuat Fiorentina lebih spesial dari Roma maupun Napoli adalah  mereka tak perlu menghujani lawan dengan tembakan untuk menciptakan gol.

La Viola hanya bertengger di posisi ketujuh dalam tabel tim pembuat tembakan terbanyak di Serie A. Roma (133 tembakan) dan Napoli (123) berada di tiga besar bersama Juventus (137).

Selain membuat Fiorentina apik dalam penyelesaian akhir, pelatih Paulo Sousa juga berjasa menyuntikkan kestabilan di lini pertahanan. Fiorentina untuk sementara menyandang status sebagai pemilik lini belakang terbaik Serie A karena baru kebobolan empat gol.

Sousa boleh yakin bahwa pasukannnya tak akan terpeleset seperti Fiorentina di Serie A 1998/99. Kala itu, La Viola sukses meraih status sebagai juara paruh musim tapi malah gagal merebut scudetto.

Cedera yang dialami striker andalan Fiorentina waktu itu, Gabriel Batistuta, disebut menjadi penyebab utama dari dekadensi performa tim di paruh kedua Serie A 1998/99. Batistuta mencetak 21 dari 55 gol Fiorentina di Serie A 1998/99.

La Viola yang kala itu diasuh Giovanni Trapattoni sangat bergantung kepada keampuhan Batigol menggedor jala gawang lawan. Buktinya, selain Batistuta, hanya ada delapan personel La Viola yang sanggup masuk papan skor yakni Manuel Rui Costa (10 gol), Edmundo (8), Pasquale Padalino (3), Luis Oliveira (3), Moreno Torricelli (2), Carmine Esposito (2), Giulio Falcone (1), dan Anselmo Robbiati.

Skuat asuhan Sousa musim ini tak terlalu bergantung kepada seorang pemain saja untuk menciptakan gol. Sampai kini, sudah ada tujuh pemain yang telah mengontribusikan gol yaitu Nikola Kalinic (4 gol), Josip Ilicic (3), Marcos Alonso (2), Khouma Babacar (2), Jakub Blaszczykowski (1), Borja Valero (1), dan Joan Verdu (1).