Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
6. 1-6 di Lapangan Tenis Elite Club, Epicentrum, Jakarta, Rabu (30/9).
Ewijk adalah juara seri sebelumnya di Solo. Lavinia sebenarnya sempat memberi harapan saat mengatasi ketinggalan di set pertama. Tertingga 1-4, Lavinia bisa menyamakan kedudukan menjadi 4-4 sebelum akhirnya menyerah.
“Pukulan dia lebih bervariasi. Chop dan slice nya bagus,” kata Lavinia.
“Kalau soal adu reli saya bisa mengimbangi, bahkan mungkin banyak mendapat angka dari sana. Hanya, pukulan dia memang lebih variatif,” ujar Lavinia.
Di tunggal putri, Indonesia tinggal menyisakan Deria Nur Haliza yang sukses melangkah ke perempat final setelah menundukkan petenis India, Kanika Vaidya, 6-3, 6-3. Deria akan ditantang petenis Jepang, Kanami Tsuji yang mengalahkan Vita Taher, 6-2, 6-4.
Deria kalah lewat pertarungan tiga set saat bertemu Tsuji di Solo.
“Hari ini saya menang, tetapi tidak puas dengan permainan karena saya beruntung dan lawan juga banyak mati sendiri,” kata Deria.
Menghadapi Tsuji dia berusaha mengeluarkan kemampuan terbaik.
“Saya harus bermain lebih baik dan lebih ulet lagi. Mudah-mudahan bisa membalas kekalahan,” kata Deria.
Sayang di nomor ganda, Deria yang berpasangan dengan Vita gagal melanjutkan langkah setelah kalah dari pasangan Jepang, Nagi Hanatani/Haruka Kaji, 3-6, 6-4, 10-12,
“Set pertama permainan kami monoton. Pada set kedua lebih bervariatif dengan mencoba bermain dari baseline dan berhasil. Sayang, pada set ketiga kami kurang beruntung,” kata Vita.
Di set ketiga dengan sistem tie break, Deria/Vita sebenarnya tinggal memerlukan satu angka lagi saat unggul 9-7, sayang mereka gagal sehingga lawan berhasil menyamakan kedudukan 9-9 hingga akhirnya pasangan Indonesia ini takluk 10-12.
Di Solo, berpasangan dengan pemain Malaysia, Jawairiah Noordin, Vita berhasil maju hingga ke babak final sebelum takluk dari pasangan Beatrice Gumulya/Jessy Rompies.
Beatrice/Jessy
Beatrice/Jessy juga berhasil melangkah ke perempat fi nal setelah menang atas pasangan gado-gado Varvara Kuznetsova (Rusia)/Nagisa Morimoto (Jepang), 6-2, 6-1.
“Kami masih berhadapan dengan lawan mudah. Permainan kami memang masih di atas mereka,” kata Jessy.
Beatrice/Jessy akan ditantang pasangan unggulan pertama, Sheng Yuqi (Tiongkok)/Wu Ho Ching (Hong Kong).
“Unggulan hanya soal peringkat. Kami tak gentar melawan mereka. Gelar juara di Solo menambah rasa percaya diri kami,” sebut Jessy.
Dia mengakui calon lawannya memiliki pukulan voli keras dan bagus. “Kami harus bisa menahan mereka,” katanya.
Beatrice dan Jessy pasti ingin kembali merebut gelar juara di kandang sendiri.
Penulis: Roosyudhi Priyanto