Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Status Roma sebagai salah satu kandidat juara Serie A 2015/16 segera teruji dalam hitungan sebulan ke depan. Klub berjulukan I Lupi alias Si Serigala mesti melakoni pertandingan berat melawan tim-tim kuat, baik di level domestik maupun kontinental.
Menatap jadwal Serie A, Roma akan menyambangi markas dua tim papan atas, Fiorentina dan Internazionale. Dua pertandingan itu cuma berjarak tujuh hari atau sepekan sehingga para pemain wajib mempersiapkan fisik dan mental sebaik mungkin sejak sekarang.
Belum lagi partai menghadapi Bayer Leverkusen di ajang Liga Champion, yang berlangsung lima hari sebelum duel kontra Fiorentina. Roma tentu bakal mengincar kemenangan dan bermain matimatian guna membuka peluang lolos ke fase gugur.
Mengacu pada performa di pertandingan terkini, pendukung Roma barangkali merasa optimistis menyaksikan tim kesayangannya melewati periode neraka Oktober dengan baik.
Hanya, kemenangan 4-2 atas Palermo, Minggu (4/10), sesungguhnya belum menjamin apa-apa. Musim ini Roma mengalami fluktuasi performa dalam arti mereka dapat mengeluarkan sisi terbaik di sebuah gim, tapi mendadak tampil buruk dan menelan kekalahan pada satu atau dua partai berikutnya.
Sebagai contoh, Roma menerima pujian karena sukses menahan imbang jawara bertahan Liga Champion, Barcelona, pada 16 September. Setelah itu, permainan mereka malah menukik saat meladeni Sassuolo (2-2) dan Sampdoria (1-2).
Selanjutnya, Roma menanjak lagi berkat kemenangan telak 5-1 atas Carpi. Namun, Miralem Pjanic dkk. kembali menderita akibat kegagalan mempertahankan konsistensi sewaktu menyambangi markas BATE Borisov pada matchday kedua Liga Champion 2015/16.
Secara keseluruhan, Roma memetik empat kemenangan, tiga kali imbang, dan dua kali kalah dalam sembilan pertandingan di semua ajang musim ini. Catatan tersebut bahkan lebih buruk bila dibandingkan dengan musim lalu.
Pada 2014/15, Roma sanggup memetik tujuh kemenangan dan sekali kalah dalam sembilan pertandingan awal musim. Padahal, materi pemain mereka terbilang lebih bagus pada musim ini setelah mendatangkan sejumlah nama beken, seperti Edin Dzeko, Mohamed Salah, dan Wojciech Szczesny.
Roma membutuhkan penanganan ekstra dari pelatih Rudi Garcia. Masa rihat dari pertandingan selama sepekan ke depan karena agenda internasional harus ia gunakan sebaik mungkin untuk merumuskan rencana paten buat menyambut neraka Oktober.
Penulis: Indra Citra Sena