Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Setelah menjadi spekulasi sepanjang pekan ini, Liverpool FC mengumumkan pada Kamis (8/10) malam bahwa mereka menunjuk Juergen Klopp sebagai manajer baru. Klopp setuju membesut Si Merah dengan ikatan kontrak berdurasi tiga tahun.
Klopp menjadi manajer ke-20 dalam sejarah Liverpool. Faktanya, tidak banyak pelatih di luar Britania Raya yang membesut Merseyside Merah.
Hanya ada tiga manajer yang bukan berkebangsaan Britania Raya menukangi Liverpool. Sebelum Klopp, ada Gerard Houllier (Prancis) dan Rafael Benitez (Spanyol).
Menilik sejarah tersebut, ada potensi Klopp sukses di Liverpool. Semua manajer asing di klub itu mempersembahkan gelar.
Houllier, yang melatih Liverpool pada 1998-2004, memberi enam titel ke Liverpool: satu gelar Piala UEFA (kini Liga Europa), satu trofi Piala FA, dua gelar Piala Liga, satu Community Shield, dan satu Piala Super Eropa.
Benitez membawa Liverpool meraih empat gelar selama enam tahun di klub itu (2004-2010), termasuk trofi Liga Champion 2004/05.
Seperti yang dikatakan Klopp, kesabaran diperlukan untuk meraih gelar. Sebagai contoh, Houllier baru mendaratkan trofi ke Liverpool pada 2000/01.
Akankah Klopp dapat mengikuti jejak dua pendahulunya?
Sejarah Magath
Tidak banyak pelatih berkebangsaan Jerman yang mengasuh tim-tim EPL. Klopp merupakan orang dari Jerman kedua setelah Felix Magath (Fulham pada 2014).
Magath datang ke kompetisi prestisius di Inggris dengan CV yang keren: tiga gelar Bundesliga yang mana dua diraih Bayern Muenchen dan satu direngkuh Wolfsburg.
Magath juga di balik kesuksesan Stuttgart menjuarai Piala Intertoto 2002. Namun, Magath gagal total di Fulham. Ditunjuk pada Februari 2014, ia dipecat pada September 2014.
Apa yang bakal terjadi pada Klopp? Akankah ia menjadi orang Jerman pertama yang sukses di EPL atau malah mengikuti jejak Magath?
Pertanyaan tersebut mungkin masih lama untuk menemukan jawaban. Yang jelas, selamat datang di Premier League, Kloppo!