Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Presiden Genoa, Enrico Preziosi, secara mantap berujar bahwa Serie A 2015/16 adalah liga yang aneh.
Salah satu ‘keanehan’ Serie A musim ini adalah melesatnya Fiorentina dan Torino di posisi tiga besar klasemen. Di lain sisi, dua kuda pacu terdepan di jalur perburuan gelar musim lalu, yakni Juventus dan Roma belum jua tampil konsisten.
Gelandang Milan, Giacomo Bonaventura, sepakat dengan Preziosi yang mengatakan Serie A 2015/16 bakal menyimpan banyak kejutan. Karena itu, Bonaventura juga yakin bahwa kans Milan meraih scudetto belum benar-benar musnah kendati mereka hanya meraup sembilan poin dalam enam laga.
“Sampai sekarang, liga belum menampakkan adanya tim yang dominan di tabel klasemen. Semua tim mengalami laga buruk. Kami mesti yakin serta mengatasi masalah yang kami hadapi di sejumlah partai tersebut,” ucap Bonaventura di Milan Channel.
Meraih sembilan poin dalam enam laga jelas merupakan standar rendah bagi Milan yang sudah aktif berbelanja di bursa transfer. Tak heran jika manajemen Il Diavolo Rosso (Setan Merah) yang diwakili CEO Adriano Galliani segera melakukan rapat dengan Mihajlovic dan para pemain.
Sky Italia melaporkan bahwa sesi latihan sore Milan sempat tertunda lantaran kedatangan Galliani. Manajemen disebut mulai frustrasi melihat investasi senilai 90 juta euro di bursa transfer belum berujung kepada hadirnya prestasi.
Pencapaian Milan saat ini persis seperti musim perdana Mihajlovic menangani Sampdoria pada 2013/14. Kala itu, dalam enam pekan perdana liga, Sampdoria racikan Miha juga hanya mengoleksi sembilan angka.
Wajar jika manajemen Milan mulai gerah. Pada 2013/14 Sampdoria mengakhiri musim di posisi 12 klasemen.