Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Persebaya Ulang Gim Internal 4 Kali

By Suryo Wahono - Sabtu, 19 September 2015 | 02:39 WIB
Persebaya, fokus pemahaman taktik dan strategi. (Fernando Randy/BOLA)

Menjelang laga leg pertama babak 8 besar Piala Presiden 2015 melawan Sriwijaya FC di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (20/9), Persebaya fokus meningkatkan pemahaman taktik dan strategi.

Hal itu bisa dilihat dari latihan yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Kamis (17/9). Pada latihan tersebut, pelatih Ibnu Grahan harus mengulang gim internal hingga empat kali dengan total durasi 80 menit.

Hal itu di luar kebiasaan Ibnu. Sebelumnya, ia paling banyak hanya mengulang sesi tersebut sebanyak dua kali. Menghadapi lawan dengan level permainan seperti Sriwijaya, tim pelatih ingin pemain benar-benar paham taktik dan strategi.

Sesi latihan itu merupakan latihan terberat kedua sejak Rabu (16/9). Kala itu, tim berjulukan Bajul Ijo tersebut harus menjalani latihan dua kali sehari, pagi-sore.

Kali ini, mereka hanya berlatih sekali sehari (sore). Namun menu dan durasinya cukup berat dan lebih lama.

80 Menit

Rincian dari total durasi gim 80 menit adalah 2 x 25 menit dan 2 x 15 menit. Durasi waktu itu belum termasuk 50 menit variasi latihan yang diberikan Ibnu sebelum gim internal digelar.

Khusus pada latihan kali ini, Ibnu fokus pada hal-hal teknis karena sudah mendekati pertandingan.

“Sudah bukan waktunya latihan fisik, jadi kalau pemain merasa fisiknya kurang bagus silakan menambah sendiri, tetapi jangan terlalu berat,” tutur Ibnu.

Akan tetapi, Ibnu tampaknya kurang puas melihat penampilan pemain pilarnya. Sebab, tim pertama yang diisi mayoritas pemain pilar justru kalah 0-2 dari tim kedua yang bermaterikan mayoritas pemain pelapis.

Maka, pada latihan selanjutnya Ibnu bakal kembali memberikan menu yang nyaris sama. Tujuannya, pemain benar-benar mengerti apa yang harus mereka lakukan pada pertandingan, terutama bagaimana organisasi permainan yang harus mereka bangun dan pergeseran posisi.

Kinerja sang striker andalan, Pedro Javier, pun tak luput dari sorotan sang pelatih. Pasalnya, pemain asal Paraguay tersebut sempat beberapa kali gagal mengonversi peluang emas menjadi gol.

Ibnu ingin agar ketajaman Pedro bisa lebih diasah. Sebab, barisan pertahanan Sriwijaya sudah siap meredam daya gedornya.

Paling tidak, striker asal Paraguay itu dituntut memiliki jurus rahasia untuk mengelabui Fachrudin Wahyu Aryanto cs. (riz/kuh)