Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
3 dari Southampton pada akhir pekan lalu semakin menegaskan betapa buruknya rapor Chelsea musim ini.
Namun, apakah kondisi tersebut akan membuat Manajer Jose Mourinho segera tergusur dari singgasana? Belum tentu.
Hanya Mourinho dan pemilik Chelsea, yaitu Roman Abramovich, yang tahu kapan kisah rujuk atau perceraian akan terjadi. Oleh karena itu, bisa jadi Mourinho masih menjadi pemimpin tim saat Chelsea menjamu Aston Villa pada Sabtu (17/10) mendatang.
Legenda Liverpool, Graeme Souness, menyatakan dirinya tidak melihat sedikit pun tanda-tanda bahwa Mourinho berada dalam posisi tidak aman saat ini. “Apa yang sudah ia lakukan pada klub dengan membeli banyak pemain bagus akan memberinya banyak waktu,” kata Souness.
Sejauh ini Mourinho tetap anteng saja menanggapi tekanan di posisinya. Bahkan Mourinho sudah berkoar bahwa Chelsea akan rugi jika melepas dirinya, yang terkenal sebagai pelatih terbaik The Blues sepanjang zaman.
Para kolega pelatih tidak mengiakan, tetapi tidak pula mengamini komentar Mourinho itu. Hanya, mantan pelatih Harry Redknapp mengingatkan bahwa sihir Mourinho pelan tapi pasti tengah memudar.
“Sepertinya Mourinho sedang amat bingung sekarang. Dia membuat berbagai keputusan aneh. Sebelumnya, semua keputusan Mourinho seperti sihir,” kata Redknapp.
Karena itu, kebingungan harus dimusnahkan sekarang. Jika Mourinho tidak segera keluar dari tekanan maka kepahitan bakal segera terhidang di depan mata. Pasalnya, rapor Chelsea memang benar-benar buruk saat ini.
Yang pasti saja, kekalahan dari Southampton tercatat sebagai kekalahan kandang terbesar yang pernah diterima Mourinho sepanjang kariernya di kursi kepelatihan Chelsea.
Penulis: Dedi Rinaldi