Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Situasi menarik terjadi di Serie A musim ini setelah melalui tiga pekan perdana.
Sorotan menarik itu tampak di daftar pemain tersubur sementara. Terdapat kejadian langka berupa munculnya banyak pemain lokal di urutan atas.
Dari enam sosok tertajam, lima di antaranya merupakan orang Italia atau dinaturalisasi Italia. Sang top scorer, Eder (Sampdoria), memimpin dengan koleksi lima gol.
Di bawahnya menguntit kuartet pengumpul tiga gol: Daniele Baselli (Torino), Antonio Floro Flores (Sassuolo), Alberto Paloschi (Chievo), dan Riccardo Saponara (Empoli).
Satu-satunya pesepak bola asing di daftar enam pemain tersubur itu adalah Stevan Jovetic (Inter). Pria asal Montenegro ini juga mengukir tiga gol.
Hal lebih menarik ialah mereka bukan berasal dari klub calon juara, kecuali Jovetic. Pemain seperti Baselli atau Saponara bahkan bukan berposisi asli sebagai striker.
Lantas, ke mana nama-nama bomber top yang menghuni papan atas daftar raja gol musim lalu?
Fisik sampai Teknis
Start kompetisi Serie A 2015/16 memang belum ramah buat sejumlah predator gol musim lalu.
Masih terlalu dini menilai kinerja pemain hanya dari tiga partai perdana. Namun, fakta mengungkap bahwa dari 15 pemain terproduktif musim lalu, sebanyak 10 di antaranya masih menanti torehan pertama di musim baru!
Pemilik gelar top scorer 2014/15, Mauro Icardi, belum memecah telur bagi Inter. Striker Argentina pemilik 22 gol musim lalu itu memang baru tampil dua kali dari tiga pekan awal.
Berbagai faktor berpengaruh terhadap minimnya kontribusi para mesin gol itu. Icardi belum tampil maksimal awal musim ini karena terganggu cedera. Problem serupa menimpa Jeremy Menez (Milan) dan Miroslav Klose (Lazio).
Kedua pemain terakhir bahkan belum melakoni debut di Serie A 2015/16 akibat gangguan fisik.
Hal berbeda dialami Simone Zaza. Keputusannya hijrah dari Sassuolo ke Juve berakibat minimnya kesempatan tampil di tim inti. Jangankan mencetak gol, Zaza kini masih menanti menit tampil perdananya di Juventus.
Situasi itu merupakan konsekuensi teknis karena pelatih Massimiliano Allegri sudah punya trio Mario Mandzukic, Alvaro Morata, atau Paulo Dybala sebagai pilihan terdepan dibanding Zaza.
Kondisi berbeda dialami Manolo Gabbiadini dan Jose Callejon (Napoli), Antonio Di Natale (Udinese), atau Felipe Anderson dan Antonio Candreva (Lazio).
Mereka belum tampil seperti di level musim lalu kendati tak diganggu problem cedera berarti.
Ambil contoh kasus Felipe Anderson di Lazio. Penyerang sayap Brasil itu meledak musim lalu dengan catatan 10 gol dan 7 assist.
Namun, akibat kinerja yang melempem, Anderson hanya tampil sebagai pengganti di tiga pekan awal musim ini.
“Saya tak mengerti kenapa dia dicadangkan. Kami berharap Felipe dimainkan reguler sebagai starter,” kata agen Anderson, Juliana Gomes, pada La Lazio Siamo Noi, mengkritik keputusan pelatih Stefano Pioli.
Penulis: Beri Bagja