Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sejak Piala Dunia 2006, Portugal tak pernah menuju sebuah turnamen besar dengan status sebagai juara grup.
Skuat beralias Seleccao das Quinas itu selalu menjadi runner-up di babak Kualifikasi Euro 2008, Piala Dunia 2010, Euro 2012, dan Piala Dunia 2014. Kini, Cristiano Ronaldo dkk. punya peluang besar mengakhiri tren tersebut.
Mereka mantap berdiri di tangga teratas klasemen Grup I Kualifikasi Euro 2016 dengan raihan 15 poin, alias berjarak tiga angka dari Denmark di posisi kedua. Syarat bagi Portugal untuk memastikan status juara Grup I sekaligus memastikan kelolosan langsung ke Euro 2016 terbilang simpel.
Mereka hanya wajib meraih minimal satu poin kala menjamu Denmark di Estadio Municipal de Braga, Kamis (8/10). Jika saat bertandang ke markas Denmark saja Portugal mampu meraih kemenangan 1-0, Cristiano Ronaldo cs. lumrah berharap tak kalah tatkala kini berstatus sebagai tuan rumah. Hanya, Portugal tak mau mengincar target minimal.
“Portugal datang ke setiap pertandingan untuk meraih kemenangan. Kami superior dan ingin menang, bukan cuma seri,” kata gelandang Seleccao, Joao Moutinho, kepada A Bola.
Ronaldo adalah senjata utama Portugal untuk mensukseskan misi meraih tiga angka. Pemain beralias CR7 itu selalu mencetak gol dalam tiga perjumpaan terakhir dengan Denmark di babak Kualifikasi Euro.
Denmark juga tak sedang dalam moral terbaik. Dalam dua partai teranyar di babak Kualifikasi Euro 2016, Tim Dinamit selalu bermain imbang tanpa gol melawan Albania dan Armenia.
Sepasang hasi minor itu menempatkan Denmark ke dalam situasi sulit. Peluang mereka lolos otomatis ke Euro 2016 bergantung kepada pencapaian Albania yang masih dua kali lagi bertanding.
Duel kontra Portugal di Braga merupakan laga pamungkas Denmark di Kualifikasi Euro 2016. Kemenangan atas Portugal akan memastikan tiket partisipasi Euro 2016, dengan syarat Albania gagal menang melawan Serbia (8/10).
Kekalahan di markas Portugal sebenarnya juga bisa berujung kepada kepastian kelolosan Denmark ke Prancis 2016, asalkan Albania cuma meraup tambahan sebiji angka dalam dua partai sisa.
“Kami kecewa setelah dua pertandingan terakhir. Kami tahu bisa bermain lebih baik, karena itu kami mesti sadar akan kekuatan tim. Kami juga mesti mewaspadai Ronaldo,” kata pelatih Denmark, Morten Olsen, di Ekstra Bladet.
Anak asuh Olsen mungkin harus mengambil inspirasi dari timnas sepak bola wanita Denmark. Dalam 16 perjumpaan dengan Portugal, skuat wanita Denmark 14 kali menang dan dua kali meraih hasil imbang.