Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tindakan Tim Transisi yang melarang pergelaran kualifikasi PON dikecam sejumlah pihak. Hal tersebut dinilai menghambat hajatan empat tahunan KONI.
Ketua Umum KONI, Tono Suratman, berang kepada Tim Transisi yang mengirimkan surat pada Mabes Polri untuk menghentikan pertandingan kualifikasi PON.
Akibat surat itu, Mabes Polri menghubungi seluruh perangkat di daerah untuk mencegah berlangsungnya pertandingan di dua zona yakni Kalimantan dan Sulawesi pada Minggu (4/10).
Tak hanya itu, pertandingan wilayah III zona Baliyang seharusnya digelar hari ini (6/10) juga dipastikan gagal digelar.
“Kami kecewa dengan adanya campur tangan Tim Transisi dalam pelaksanaan Pra-PON sepak bola,” kata Ketua KONI, Tono Suratman.
Tono menilai Tim Transisi tidak berhak ikut campur terhadap kompetisi perebutan tiket menuju PON 2016 di Jawa Barat tahun depan.
“Sikap Tim Transisi jelas menyalahi aturan. Tim Transisi tidak seharusnya berada dalam PON karena memang mereka tidak termasuk dalam organisasi Pra-PON,” ujar dia.
Direktur Kompetisi PSSI, Tommy Welly, mengatakan peristiwa tersebut sudah dilaporkan pada Sekretaris Jenderal PSSI.
“Kami masih menunggu apa yang akan dilakukan Sekjen,” tuturnya.
Menurut Tommy, PSSI akan mengandalkan izin dari KONI sebagai bukti bahwa federasi mendapat hak untuk berkontribusi dalam kualifikasi PON.
“Kami sudah mengantisipasi hal ini, karena itu kami diperkuat oleh surat tersebut,” ujar Tommy.
Tommy mengklaim peristiwa tersebut merugikan banyak pihak sebab dari sisi kompetisi kualifikasi itu dinilai telah siap 100 persen.
“Kehadiran Tim Transisi saat ini justru membinasakan olah raga sepak bola di Indonesia,” ujar Tommy.
Juru Bicara Kemenpora, Gatot S. Dewabroto, disebut akan memanggil Tim Transisi dan KONI pada Selasa (6/10).
“Kami ingin tidak ada kegaduhan yang dibuat Tim Transisi karena sebenarnya kondisi sepak bola Indonesia mulai kondusif. Kami akan panggil Tim Transisi dan KONI untuk mengatasi hal ini secepatnya,” tutur Gatot.
Penulis: Persiana Galih