Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

RTV Tayangkan Piala Dunia U-17 2015

By Verdi Hendrawan - Rabu, 30 September 2015 | 16:00 WIB
Suasana konferensi pers RTV. (Verdi Hendrawan/Juara.net)

Rajawali Televisi (RTV) secara resmi menjadi pemegang hak siar Piala Dunia U-17 2015 Cile. Mereka menggelar konferensi pers di Studio 4 Rajawali TV Kampus Institut Bisnis Nusantara, Cawang, Jakarta pada Rabu (30/9/2015).

Piala Dunia U-17 Cile ini akan diikuti oleh 24 negara yang dibagi menjadi enam grup. Kompetisi sepak bola tertinggi pada usia belia ini akan mulai digelar pada 18 Oktober hingga 9 November 2015.

Akan ada tiga pertandingan yang disiarkan RTV dan Topas TV setiap harinya dengan rincian dua pertandingan siaran langsung yang dimulai pada pukul 02.00 dini hari WIB dan satu pertandingan tunda pada pukul 21.00 WIB pada hari yang sama.

Meskipun jam pertandingan tidak cukup bersahabat dengan pemirsa di Indonesia, RTV tetap yakin bahwa tayangan ini akan menjadi perhatian masyarakat.

Total, RTV akan menayangkan 63 pertandingan, baik secara langsung maupun tunda. Selain RTV, tayangan Piala Dunia U-17 ini juga akan disiarkan juga oleh saluran televisi berbayar, Topas TV.

Di Grup A, tuan rumah Cile tergabung bersama Kroasia, Amerika Serikat, dan juara bertahan Nigeria. Sedangkan di Grup B diisi oleh Brasil, Inggris, Korea Selatan, serta Guinea.

Grup C dimeriahkan oleh Argentina, Jerman, Meksiko,dan Australia. Di Grup D, Belgia akan bersaing sengan Mali, Honduras, dan Ekuador.

Di Grup E berisi Afrika Selatan, Kosta Rika, Korea Utara, dan Rusia. Terakhir di Grup F diikuti oleh Prancis, Paraguay, Selandia Baru, dan Suriah.

Meski di level junior, Piala Dunia U-17 ini terbukti selalu berhasil menelurkan calon-calon bintang sepak bola di masa yang akan datang. Salah satu contoh terbesarnya adalah kemunculan talenta terbesar seperti Francesc Fabregas pada edisi 2003 dan Toni Kroos pada 2007.

Semangat yang diusung oleh RTV dalam menyiarkan PD U-17 ini juga sebagai wujud melihat bagaimana perkembangan pembinaan sepak bola dunia. Satu hal utama yang harus segera diseriusi oleh Indonesia.