Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Laga Napoli-Juventus biasanya dihiasi banyak gol. Namun, potensi pesta gol dalam duel terbaru, Sabtu (26/9) di San Paolo, berada dalam tanda tanya besar.
Sejak 2012/13, delapan duel Napoli-Juventus di Serie A dan Piala Super Italia menghasilkan 27 gol.
Rata-rata setiap pertemuan diwarnai 3,37 gol! Sabtu besok, kondisinya mungkin akan berbeda. Napoli dan Juventus sama-sama sedang mengalami kesulitan mencetak gol. Padahal, keduanya tidak punya masalah membuat peluang.
Hanya, pesta peluang tidak berarti sama dengan pesta gol.
Hasil pada giornata (pekan laga) ke-5 pada tengah minggu kemarin menjadi konfirmasi.
Napoli ditahan Carpi tanpa gol. Tim asuhan Maurizio Sarri melepas 22 tembakan dan memiliki 18 peluang gol, tapi tidak mampu memaksimalkannya.
Hingga pekan kelima, Napoli memang berhasil membukukan 10 gol. Namun, mereka bakal mengoleksi lebih banyak gol jika mampu memaksimalkan peluang.
Napoli sangat jago dalam penciptaan peluang. Mereka punya 88 peluang gol dengan lebih dari 40 persennya dihasilkan trio Lorenzo Insigne, Marek Hamsik, dan Gonzalo Higuain. Jumlah 88 peluang adalah yang paling banyak di Serie A musim ini.
Situasi di Juventus jauh lebih gawat. I Bianconeri merupakan tim penghasil peluang terbanyak kedua setelah Napoli (83). Tapi, mereka hanya bisa membukukan separuh dari total gol Napoli.
Dalam lima partai liga, hanya sekali Juve berhasil mencetak lebih dari satu gol. Dalam kejadian langka itu, Tim Zebra terbantu gol bunuh diri lawan dan penalti.
Terakhir, Rabu (23/9), Si Nyonya Tua ditahan Frosinone 1-1. Ketidakmampuan tim asuhan Massimiliano Allegri memaksimalkan peluang membuat mereka untuk ketiga kali secara beruntun gagal mendapatkan tripoin di kandang sendiri.
Masih Yakin
Kedua tim pun masuk ke pertandingan di San Paolo dalam misi harus memperbaiki performa.
“Kami punya banyak peluang, tapi tak mencetak gol. Tim harus tetap objektif pada penampilan tanpa terpengaruh komentar dari luar,” kata pelatih Napoli, Maurizio Sarri, di Mediaset Premium.
Dari pernyataan itu, Sarri kelihatannya tidak akan banyak mengubah komposisi tim yang sudah terbukti mampu menciptakan banyak peluang.
Paling hanya Mirko Valdifiori yang diganti dari tim yang tampil menghadapi Carpi. Valdifiori memang mengecewakan.
“Dia terlalu lambat, tidak seperti Valdifiori yang ideal,” kata Sarri, yang musim lalu sukses mengeluarkan kemampuan terbaik sang gelandang di Empoli.
Jorginho, yang diistirahatkan pada tengah pekan kemarin, tampaknya akan kembali menjadi andalan di tengah. Di kubu Juventus, Allegri bersikap serupa. Dia yakin pendekatan yang dilakukannya masih oke untuk memberikan kemenangan kepada tim.
“Kualitas sepak bola kami bagus dan tim menciptakan banyak peluang gol. Hasil-hasil yang kami peroleh adalah proses pertumbuhan. Namun, betul kami harus tumbuh lebih cepat karena tidak bisa terus membuang poin,” ujar Allegri seperti dikutip dari Tuttojuve.
Perubahan yang akan terjadi kubu Juve barangkali akan lebih masif. Rotasi bakal dilakukan Allegri mengingat Bianconeri akan menghadapi partai berat melawan Sevilla di matchday 2 Liga Champion empat hari setelah pertandingan ini.
Penulis: Dwi Widijatmiko
BEIN SPORTS 1
Minggu, 27 September
Pukul 01.45 WIB