Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
PSM terus mengasah performa anak asuhnya menjelang laga melawan Persipasi Bandung Raya (PBR) pada laga kedua Grup D Piala Presiden 2015 di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Jumat (4/9/2015). PSM pun berharap bisa meraih kemenangan agar dapat lolos ke delapan besar.
Dalam sesi latihan, pelatih PSM, Assegaf Razak, juga menyiapkan senjata utama Juku Eja, yakni eksekusi bola mati. Berkali-kali Assegaf memberi instruksi khusus kepada Aditya Putra Dewa dan Syamsul Chaeruddin, dua eksekutor Juku Eja yang sama-sama mencetak gol ke gawang Gresik United.
"Bola mati bisa jadi solusi saat menghadapi lawan yang memiliki pertahanan kuat," tutur Assegaf.
Seperti saat melawan Gresik United, PSM juga berharap agresivitas Ferdinand Sinaga dapat menjadi "teror" bagi para pemain belakang lawan. Menurut dia, Ferdinand saat ini adalah salah satu pemain andalan skuad PSM.
"Ferdinand bisa jadi pembeda pada pertandingan nanti," ujar Assegaf.
Sementara itu, pelatih Dejan Antonic mengaku optimistis timnya bisa lolos ke babak delapan besar. Skuatnya juga sudah melupakan kekalahan 0-2 dari Pusamania Borneo FC pada laga perdana.
"Secara teknis, tim ini tidak ada masalah. Saya hanya perlu menata kerjasama dan kondisi fisik pemain," ujar Dejan.
Karena persiapan efektif hanya sepekan sebelum Piala Presiden digelar, Dejan menjadikan masa jeda pertandingan untuk memperbaiki performa skuatnya.
"Perkembangannya lumayan. Saya berharap PBR bisa bertahan lama di ajang ini," ungkap Dejan.