Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manajer Gresik United, Bagoes Cahyo Yuwono mengaku tak ada pilihan lain kecuali memulangkan semua pemain pasca kegagalan menembus babak perempat final Piala Presiden. Opsi ini memang harus diambil Bagoes karena pihaknya belum mendapatkan kepastian meski ada wacana bahwa kompetisi Liga Indonesia akan kembali bergulir.
"Setelah melakoni pertandingan terakhir di Grup D lawan Persipasi Bandung Raya, kami sengaja langsung memulangkan pemain ke rumah masing-masing. Hal ini kami lakukan karena kami tak mendapatkan jaminan kepastian kompetisi yang kabarnya akan kick-off pada akhir Oktober," kata Bagoes kepada JUARA.net.
Langkah ini memang dimaksudkan Bagoes demi efisiensi anggaran pengeluaran manajemen klub berjuluk Laskar Joko Samudro itu. "Realistis saja, kompetisi kan belum pasti. Kalau kami menahan pemain tinggal di mes biaya operasionalnya tentu tidak sedikit," ucap pria yang hobi motor besar ini.
Di sisi lain, jika nasib kompetisi tak kunjung jelas, Bagoes juga prihatin atas nasib para pemainnya. "Kalau kompetisi tidak jelas dan berlarut-larut, saya pribadi merasa kasihan dengan pemain. Sebab, dengan begitu tak sedikit dari mereka yang menjadi pengangguran." tambahnya.