Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Menjalani musim pertama bersama tim pabrikan, Andrea Inannone langsung mencatat hasil menjanjikan. Pebalap Ducati asal Italia tersebut kini berada di peringkat keempat klasemen sementara MotoGP 2015, hanya tertinggal sembilan angka dari juara dunia 2013 dan 2014, Marc Marquez.
Dari 12 seri yang sudah berlangsung musim ini, Iannone hanya dua kali finis di luar lima besar. Dia bahkan sudah dua kali naik podium setelah finis ketiga di Qatar dan kedua di Italia.
Sang manajer, Carlo Pernat, punya keyakinan tinggi bahwa suatu saat Iannone akan menjadi juara dunia. "Saya yakin bahwa Iannone akan menjadi juara dunia suatu saat nanti, paling lama dalam tiga tahun di depan," kata Pernat dalam wawancara dengan motorsport.com.
Iannone menjalani musim ini dengan lebih baik dibanding rekan satu timnya yang lebih dulu membalap bersama Ducati, Andrea Dovizioso, yang saat ini berada di peringkat kelima klasemen dengan selisih 30 poin.
"Iannone jauh berkembang. Dia sedikit sekali kehilangan konsistensi. Dia kini mengerti bagaimana meraih poin. Di usia 26 tahun, dia bukan anak-anak lagi. Dia jauh lebih dewasa. Dia berubah menjadi pebalap yang sangat bagus," jelas Pernat.
Dibanding tahun lalu, Iannone memang jauh lebih konsisten pada musim ini. Pada MotoGP 2014 ketika masih membalap bersama Pramac Racing, Iannone gagal finis empat kali, dan sekali tidak bisa ikut balapan (GP Malaysia) karena kecelakaan saat menjalani sesi latihan bebas.