Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Barcelona yang merupakan Ibu Kota dari wilayah Catalan kini tengah memperjuangkan kemerdekaan mereka dari Spanyol. Hal ini amat sangat berpengaruh di dalam kehidupan masyarakatnya, termasuk dalam urusan sepak bola.
Hal ini disayangkan oleh mantan gelandang Barcelona, Emmanuel Petit. Mantan pemain asal Prancis itu mengatakan bahwa sikap tersebut sudah hampir menjadi tindakan bersifat rasial.
Petit menjelaskan bahwa dukungan Barca untuk berdirinya negara Catalan telah mengakibatkan sebuah ketegangan nasionalis selama ia berada di dalam klub.
Pemain yang pernah menjadi juara dunia bersama Prancis di Piala Dunia 1998 itu juga merasa telah membuat kesalahan besar meninggalkan Arsenal untuk gabung ke Barcelona.
"Saya bergabung di saat yang tidak tepat. Ada perang di dalam ruang ganti antara pemain Belanda dan Catalan. Selain itu, kami memiliki pelatih (Lorenzo Serra Ferrer) yang tidak memiliki cukup kekuatan atau karisma untuk menangani tim," kata Petit kepada BBC.
"Unsur politik dan nasionalisme sudah terlalu berlebihan bagi saya di dalam ruang ganti. Saya merasa sangat senang bisa bergabung dengan Barcelona, tetapi saya hanya ingin berkonsentrasi untuk urusan sepak bola," lanjutnya.
"Setiap hari saya berurusan dengan hal-hal yang tidak seharusnya saya hadapi. Tidak lama setelah saya tiba (di Barcelona) ada orang berkata 'jangan belajar bahasa Castilia (Spanyol), Anda harus berbicara Catalan'," ungkap Petit.
"Saya mengatakan 'bukankah saya berada di Spanyol?" Lantas ia berkata 'tidak, Anda berada di Catalonia'. Saya muak dengan hal-hal semacam itu."
"Saya mengerti tentang identitas mereka, tetapi saat itu terlalu berlebihan dan sangat dekat dengan tindakan rasialis. Kita bicara tentang sepak bola, bukan agama atau politik. Hal itu membuat saya ingin pergi dan saya pikir telah membuat sebuah kesalahan besar (gabung ke Barca)," tutupnya.
Petit bergabung ke Barcelona pada musim 2000/01 sebagai bagian dari kesepakatan transfer Marc Overmars ke Arsenal. Tetapi kondisi tersebut membuat Petit hanya berada di Barcelona selama satu musimsebelum hengkang ke Chelsea pada awal musim 2001/02.