Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Harapan Serena Williamsuntuk menyapu bersih empat gelar Grand Slam dalam semusim gagal terwujud. Pada babak semifinal AS Terbuka 2015, langkah Serena dihentikan petenis non-unggulan asal Italia, Roberta Vinci, Sabtu (12/9/2015) dini hari WIB.
Setelah sempat tertunda karena hujan deras yang melanda Flushing Meadows pada Kamis (10/9/2015) petang waktu setempat, pertandingan akhirnya dilangsungkan pada Jumat (11/9/2015) siang.
Serena yang datang sebagai unggulan pertama tak berdaya menghadapi Vinci yang kini menempati ranking 43 dunia. Setelah bertarung ketat selama tiga set, petenis berusia 32 tahun itu menang dengan skor 2-6, 6-4, 6-4.
Pada babak final, Vinci akan berjumpa sesama petenis Italia, Flavia Pennetta. Ia lolos setelah menundukkan unggulan kedua Simona Halep 6-1, 6-3. Babak final akan digelar Sabtu (12/9/2015) malam waktu setempat.
"Pertandingan ini sangat luar biasa. Saya kehilangan set pertama, dan mencoba untuk meraih poin. Saya mencoba untuk tetap fokus dan tidak memikirkan Serena. Ini adalah momen terbaik dalam hidup saya," ujar Vinci di situs BBC.
Kekalahan Serena sekaligus memastikan bahwa rekor yang dipegang petenis Jerman, Steffi Graff pada 1988 belum terpatahkan. Ketika itu, ia sukses meraih empat Grand Slam sekaligus dalam semusim.
Bagi Vinci, ini adalah pencapaian terbaiknya di AS Terbuka. Dari 13 kali penampilannya di AS Terbuka, sebelumnya ia hanya mampu melaju sampai babak perempat final pada 2012 dan 2013.
Berbeda dengan pencapaian di nomor tunggal, rekor Vinci di sektor ganda lebih baik. Ia pernah menjadi juara di AS Terbuka pada 2012 di nomor ganda bersama pasangan mainnya, Karin Knapp.