Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pekan ketiga La Liga musim 2015-16 bakal menyajikan sebuah laga besar yang mempertemukan dua tim kandidat juara, Atletico Madrid dan Barcelona. Partai yang akan berlangsung di Vicente Calderon pada Sabtu (12/9/2015) malam waktu setempat atau Minggu (13/9) dini hari layak diberi label bigmatch.
Barca, yang datang dengan status juara bertahan, hampir pasti tampil dengan kekuatan terbaiknya setelah Neymar dinyatakan pulih 100 persen dari sakit gondok. Kehadiran striker berusia 23 tahun asal Brasil ini patut diwaspadai tuan rumah, karena dia selalu menjadi momok sejak Barca memboyongnya dari Santos pada 2013.
Memang, Barca bukan cuma Neymar, karena tim besutan Luis Enrique itu masih memiliki dua penyerang berbahaya lainnya, yakni Lionel Messi dan Luis Suarez, yang membentuk trisula maut dengan sebutan MSN. Tetapi kehadiran Neymar bisa memberikan dampak yang lebih dasyat untuk merontokkan barisan pertahanan Atletico, yang terbilang kokoh.
Apa pasal? Neymar termasuk pemain yang sangat rajin mencetak gol saat melawan Los Rojiblancos karena total dia sudah lima kali mengoyak jala tim besutan Diego Simeone tersebut pada 10 pertemuan di berbagai ajang. Terakhir, yang mungkin takkan pernah dilupakan publik Vicente Calderon, adalah ketika Barca menang 3-2 pada leg kedua perempat final Copa del Rey musim lalu, tepatnya pada 28 Januari 2015. Waktu itu Neymar menyumbang dua gol pada menit kesembilan dan 41.
Ya, Neymar diharapkan bisa menjadi solusi Azulgrana untuk mengakhiri krisis gol yang tengah melandanya pada awal musim ini, lantaran mereka datang dengan modal hanya memiliki dua gol, hasil kemenangan 1-0 atas Athletic Bilbao pada laga pembuka, kemudian skor serupa atas Malaga pada pekan kedua.
Tambahan lagi, Messi pun belum on-fire, sehingga belum mengemas satu gol pun. Sebuah fakta yang sangat berbeda dibandingkan dengan musim-musim sebelumnya.
Mampukah Neymar mewujudkan ekspektasi tersebut? Kita tunggu saja efek Neymar pada laga nanti, setelah trio MSN membuat rekor pada musim lalu dengan torehan total 122 gol untuk membawa Barca meraih treble winner.