Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

'Mid-Match Interview' ESPN Menuai Pro dan Kontra

By Tulus Muliawan - Rabu, 2 September 2015 | 16:10 WIB
Petenis nomor dua dunia, Caroline Wozniacki, saat bertarung dengan Petra Kvitova pada semifinal Connecticut Terbuka, AS, 28 Agustus 2015. (Maddie Meyer/Getty Images)

Selain menghadirkan persaingan ketat antara petenis top dunia, AS Terbuka 2015 juga menyajikan sejumlah momen menarik. Salah satu momen yang sedang ramai diperbincangkan adalah mid-match interview alias wawancara di tengah pertandingan yang dilakukan ESPN dengan petenis muda AS, Coco Vandeweghe.

Momen langka ini banyak menuai kritik dari sejumlah bintang tenis dunia yang turut berlaga di AS Terbuka 2015. Meski begitu, tak sedikit pula yang menanggapinya secara positif.

"Apakah saya baru saja melihat Coco melakukan wawancara di lapangan, di tengah pertandingan, setelah set pertama? Pastinya kamu ingin fokus ke pertandingan, kan?" tulis petenis peringkat kedua dunia, Caroline Wozniacki, di akun Twitter pribadinya @CaroWozniacki.

"Saya rasa hal ini terlihat menarik. Jika hal ini bisa memberikan para fans akses lebih, jika ini bisa membuat pertandingan lebih menarik, kenapa tidak? Jika para pemain sudah biasa melakukan itu, saya rasa tidak akan ada masalah," tutur bintang muda Kanada, Eugenie Bouchard.

Sesi wawancara singkat dengan pemain bintang lazim terjadi pada turnamen tenis besar sekelas Grand Slam. Namun, tanya-jawab itu biasa dilakukan seusai pertandingan.

Para petenis jagoan yang baru memenangi pertandingan biasanya akan langsung dicegat oleh seorang pewawancara (biasanya mantan petenis terkenal) dan kamerawan.

Wawancara itu ditampilkan melalui layar raksasa di kompleks stadion. Sesi tanya-jawab itu juga disiarkan secara langsung dalam siaran televisi pemegang hak siar turnamen.