Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Performa buruk yang kini tengah dialami oleh Juventus sangat berbanding terbalik dengan keperkasaan mereka dalam empat musim terakhir. Dengan banyaknya pemain berkualitas di dalam skuat Bianconeri membuat mantan bek Lilian Thuram menyebut bahwa pada saat ini Juve hanya membutuhkan satu hal, yaitu waktu.
Dalam lima pertandingan pembuka Serie A 2015-16, Juventus baru berhasil meraih lima poin. Satu kemenangan dan dua hasil imbang dan kalah membuat Bianconeri memiliki awal musim terburuk mereka hampir dalam setengah abad terakhir.
Start Juventus pada musim ini menjadi yang terburuk sejak 1970 atau 45 tahun silam. Pada musim 1970/71, Bianconeri melakoni lima pertandingan awal dengan raihan satu kemenangan, dua imbang, dan kekalahan. Hasil yang identik dengan apa yang diraih saat ini.
Beberapa pendapat mengatakan hal ini disebabkan kepergian tiga pilar utama Juventus pada musim panas 2015, yaitu Carlos Tevez, Andrea Pirlo, dan Arturo Vidal. Selain itu, ada juga yang berpendapat bahwa banyaknay pemain baru yang bergabung dalam satu waktu, membuat ciri khas permainan tim hilang dan harus dibangun kembali.
Lilian Thuram juga sependapat dengan hal tersebut. Tetapi mantan bek tangguh asal Prancis itu yakin Juventus akan segera keluar dari masalah tersebut dengan hanya membutuhkan waktu sedikit lebih lama.
"Mereka telah kehilangan beberapa pemain yang sangat penting dan Anda harus memberi mereka waktu untuk memulai kembali bersama para pemain baru," kata Thuram dikutip dari Football Italia.
"Para fans Juve tidak perlu takut karena di dalam tim masih banyak pemain hebat. Mereka sudah memenangkan begitu banyak hal dan mereka berhasil meraih kemenangan hebat atas Manchester City di Liga Champions," lanjutnya.
"Hal tersebut memberi arti bahwa tim ini masih berada di level atas," jelas Thuram.
Selama membela Juventus, Thuram telah membuat lebih dari 200 penampilan sejak 2001 hingga memutuskan hengkang ke Barcelona pada 2006. Pemain yang didatangkan Binaconeri dari Parma seharga 34 juta euro itu berhasil mengantarkan Juve meraih Scudetto pada 2001/02 dan 2002/03.