Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bali United Pusam berpeluang mengubah komposisi pemain mereka kala ganti menjamu Arema pada leg kedua babak delapan besar Piala Presiden di Stadion Dipta Gianyar, Minggu (27/9).
Sebelumnya kala kalah tipis 1-2 dari Arema di leg pertama, skuat Serdadu Tridatu tampil dengan komposisi pemain yang kurang ideal. Hal itu menyusul absennya dua palang pintu andalan, yakni Bobby Satria (akumulasi) dan Wahyu Kristanto (cedera).
Sebagai alternatif, pelatih Indra Sjafri akhirnya memasang dua bek muda di Malang, yakni Syaeful Anwar dan Komang Adi Parwa. Selama ini, Syaeful dan Komang bukanlah pilihan utama di jantung pertahanan BUP. Namun keduanya dinilai tampil cukup baik saat bertandang ke Arema.
“Kalaupun ada kesalahan, itu lebih kepada kurangnya pemain belakang memainkan bola dengan gaya khas tim kami selama ini. Aliran bola banyak ditujukan langsung ke lini depan,” ujar Indra.
Namun di laga tersebut, Syaeful juga terpaksa ditarik keluar karena cedera. Setelah ia keluar, Arema mencetak gol kemenangan lewat kaki Samsul Arif.
Menjelang leg kedua di kandang sendiri, Indra tengah merancang kembali komposisi terbaik untuk timnya. Bobby merupakan andalan sekaligus kapten tim, dipastikan sudah bisa kembali tampil usai menuntaskan hukuman akumulasi kartu.
“Pastinya kapten tim sudah bisa main di leg kedua. Posisi lain nanti lihat perkembangan dalam latihan sepekan ke depan,” ujar Indra.
Namun saat Bobby mulai terbebas dari hukuman akumulasi, BUP justru harus kembali merelakan gelandang andalan, Sandi Darman Sute.
Sama seperti Bobby, Sandi juga harus absen karena telah mengoleksi dua kartu kuning di laga-laga sebelumnya. Besar kemungkinan posisi Sandi akan diisi Loudry M. Setiawan yang akan bahu membahu dengan Fadhil Sausu dan juga Hendra Sandi Gunawan.
Dengan kondisi tim seperti ini, Indra selaku nakhoda tim berjanji akan akan menurunkan komposisi terbaik guna menahan Arema.
Dalam beberapa kesempatan, Indra juga menuturkan bahwa target utama timnya di Piala Presiden bukanlah juara. Mantan pelatih timnas U-19 tersebut mengaku lebih bersyukur karena berhasil memoles talenta-talenta lokal.
“Meski telah melakukan persiapan sejak jauhjauh hari, tim kami tetap terus belajar. Sejauh ini, saya bangga dengan pemain-pemain lokal. Mereka membuktikan tak kalah kualitas dengan pemain asing di Piala Presiden,” ujar Indra. (yan/mrb)