Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Persib Merasa Dicurangi Saat Melawan Borneo FC

By Suryo Wahono - Selasa, 22 September 2015 | 19:01 WIB
Persib, tetap fokus menyiapkan tim untuk menjamu Pusamania Borneo FC. (Erwin Snaz)

Kekalahan 2-3 Persib dari Pusamania Borneo FC di babak 8 besar berbuntut panjang. Persib merasa banyak dirugikan kala bertandang ke Samarinda.

Manajer Persib, Umuh Muchtar, sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit Iwan Sukoco kala memimpin pertandingan di Stadion Segiri, Samarinda (20/9).

Umuh menilai banyak keputusan wasit yang menguntungkan pihak tuan rumah. Salah satunya aksi keras Ponaryo Astaman tidak pernah sekali pun mendapat kartu dari wasit, termasuk peringatan.

“Saya sangat berang melihat kinerja wasit. Kalau soal kalah memang tak masalah, kami akui. Tapi, wasitnya ini yang tidak benar. Seharusnya Ponaryo itu dapat kartu, tapi hanya dibiarkan saja,” ucap Umuh di mes Persib, Jl. Ahmad Yani, Bandung, Senin (21/9).

Soal gol yang dilesakkan Arpani dan Boaz Solossa, Umuh mengakui bahwa gol itu murni permainan Borneo. Mengenai Ponaryo yang berstatus sebagai Ketua Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI), Umuh menganggap ia tidak memberikan contoh terpuji bagi pemain lain.

“Dia sebagai pemain senior tidak pantas bermain kasar seperti itu, seperti disengaja. Lihat saja kalau main di sini (Bandung) masih kasar,” ujar Umuh.

Mobil Mogok

Pada leg pertama lalu, wasit Iwan juga dinilai tidak jeli, terutama saat terjadi handball pada menit ke-79. Bahkan, saat perpanjangan waktu belum selesai pun, wasit asal Malang itu sudah meniup peluit tanda pertandingan selesai.

“Seharusnya kami dapat penalti karena itu murni handball. Jadi, saya lihat wasitnya seperti ketakutan. Pertandingan belum selesai sudah diberhentikan,” kata Umuh dengan nada kecewa.

Bahkan, Umuh menaruh curiga karena selama di Samarinda Maung Bandung terganggu masalah nonteknis. Umuh memberi contoh saat kendaraan yang mereka tumpangi di Samarinda tiba-tiba mogok.

Selain itu, Umuh menduga kecurangan wasit juga sudah dipersiapkan pihak tuan rumah sehingga pelatih Borneo FC, Iwan Setiawan, bisa berkomentar lebih berani dan tajam soal performa Firman Utina dkk.

Diakui Umuh, pihaknya pun langsung melayangkan protes dengan menghubungi CEO Mahaka Sport and Entertainment, Hasani Abdulgani.

“Pihak Mahaka melihat langsung di stadion, semua kejanggalan akan dikaji,” tutur Umuh.

Sementara itu, pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman, enggan berkomentar soal kepemimpinan wasit Iwan Sukoco. Bahkan, pelatih yang membawa Persib juara LSI 2014 itu enggan menanggapi ocehan pelatih lawan, Iwan Setiawan, usai pertandingan.

“Biarkan saja, tidak usah ditanggapi. Yang penting kami fokus persiapan lagi untuk leg kedua,” kata Djanur.

Penulis: Erwin Snaz/Budi Kresnadi/Kukuh Wahyudi