Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Komunikasi adalah sesuatu yang sangat penting dalam segala hal, termasuk di dunia sepak bola. Namun, gelandang Manchester United asal Jerman, Bastian Schweinsteiger, terkadang mengaku kesulitan untuk memahami kalimat yang diucapkan oleh rekan setimnya, Wayne Rooney, karena persoalan aksen.
Rooney merupakan pemain kelahiran Liverpool, 29 tahun yang lalu. Orang-orang Liverpool memang dikenal memiliki aksen bahasa Inggris yang berbeda dengan orang Inggris pada umumnya. Aksen Liverpool itu dinamakan Scouse.
Perbedaan aksen itulah yang membuat Schweinsteiger kesulitan memahami ucapan Rooney. Terlebih, Rooney ternyata punya kebiasaan membacakan puisi di ruang ganti pemain Manchester United.
"Saya tidak akan memberitahu apa yang terjadi di ruang ganti, tetapi terkadang saya tidak mengerti ketika dia berbicara dengan menggunakan aksen Scouse," ujar Schweinsteiger, seperti dikutip dari Lebuzz Eurosport, Kamis (1/10/2015).
Sebelumnya, Rooney memang sempat membeberkan kepada sebuah acara dokumentasi BBC yang bertajuk "Wayne Rooney - The Man Behind the Goals", bahwa dia mempunyai kebiasaan menulis puisi.
"Saya memang suka menulis puisi. Bahkan, kebiasaan itu sudah berlangsung sebelum saya hidup bersama Coleen (istri Rooney)," ucap Rooney kepada BBC.
"Saya tidak tahu kenapa. Saya juga suka menulis cerita pendek. Jadi, ketika saya pertama kali bertemu dengan Coleen, saya menulis banyak puisi untuknya," tuturnya.