Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

BOPI Memaklumi Keterlambatan Match Fee

By Suryo Wahono - Rabu, 23 September 2015 | 20:31 WIB
Meski menyampaikan banyak kritik, BOPI mengaku salut atas pekerjaan Catalunya. (Ilustrasi)

Badan Olah Raga Profesional Indonesia (BOPI) untuk pertama kalinya melakukan pertemuan dengan promotor Piala Kemerdekaan, PT Catalunya Sportindo, Selasa (22/9).

Dalam pertemuan itu, BOPI mengevaluasi rentetan kekurangan promotor dalam  pelaksanaan turnamen tersebut. Salah satunya mengenai keterlambatan pembayaran match fee untuk sejumlah klub peserta.

Sekretaris Jenderal BOPI, Heru Nugroho, mengaku bisa memaklumi keterlambatan pembayaran tersebut. Menurut Heru, peristiwa itu merupakan dampak dari sedikitnya waktu yang diberikan Tim Transisi kepada Catalunya untuk mempersiapkan Piala Kemerdekaan.

“Semua promotor akan sama, bahkan bisa menjadi lebih buruk bila diminta menangani Piala Kemerdekaan dengan waktu yang singkat. Semuanya jadi terburu-buru,” kata Heru kepada Harian BOLA, Selasa (22/9).

Dalam pertemuan itu Catalunya mengaku tak dapat menalangi pembayaran match fee.

“Ini menjadi pelajaran bagi kami dan kita semua, bahwa promotor harus memiliki cadangan
dana untuk menambal keterlambatan kewajiban finansial,” tutur Heru. Dia menjelaskan, ke depannya, promotor turnamen wajib memiliki waktu persiapan paling lambat selama tiga bulan sebelum sebuah turnamen digelar. Dalam jangka waktu itu, promotor pun mesti mampu menyiapkan cadangan dana dengan untuk berjaga-jaga.

Menurut perhitungan promotor, paling cepat mereka akan membayarkan match fee laga semifinal dan final Piala Kemerdekaan pekan depan. Perhitungan tersebut sudah termasuk dengan estimasi jangka waktu sponsor dalam mengkaji laporan kegiatan Piala Kemerdekaan.

Meski menyampaikan banyak kritik, BOPI mengaku salut atas pekerjaan Catalunya.

“Catalunya berhasil melaksanakan turnamen dengan tata kelola yang baik sesuai dengan keinginan kami,” kata Heru. (cw-1)