Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Tidak ada yang kami tutup-tutupi di sini. Setiap klub akan mendapatkan hak yang dijanjikan dan kami sangat transparan kepada publik," begitu pernyataan pemilik Mahaka Sport and Entertaiment selaku operator penyelenggaraan turnamen Piala Presiden 2015, Erick Thohir, dalam rilis media.
Erick seperti ingin menegaskan kepada para kontestan di turnamen terbesar dan menyediahkan hadiah terbesar bagi para juara untuk kali pertama di tahun 2015 ini bahwa mereka tidak usah ragu dengan komitmen panitia penyelenggara.
Pihak penyelenggara ingin membangunkan klub-klub dari tidur panjang tanpa kompetisi untuk kembali turun ke lapangan dan bersaing secara sehat dan sportif demi meraih hadiah yang disiapkan secara profesional.
"Tujuan kami menggelar turnamen ini hanay satu, yaitu menjalankan kembali roda persepakbolaan yang sempat terhenti. Bukan hanya klub, tetapi seluruh insan sepak bola yang kehidupannya bergantung di sini," jelas Erick.
Maka dari itu, Erick mempercayakan sepenuhnya kepada orang-orang profesional dari dari berbagai bidang untuk menggerakkan turnamen ini. Bahkan, dia menggandeng perusahaan auditor Price Waterhouse Coopers untuk secara terbuka mengaudit penyelenggaraan turnamen yang total menghabiskan dana Rp40 miliar ini.
"Kami ingin Piala Presiden ini netral dan tidak ada konflik apapun. Semua pihak harus fokus menghidupkan kembali gairah persepakbolaan Tanah Air," ucap Erick kepada para wartawan sehari jelang pembukaan, Minggu (30/8/2015) di Stadion Kapten Dipta, Gianyar.