Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dari semua rival yang sudah dihadapi Real Madrid dalam segala kompetisi musim ini, Athletic Bilbao berpotensi menjadi ujian terberat.
Skuat Madrid asuhan Rafael Benitez punya rapor sangat bagus di lima pertandingan awal musim 2015/16. Madrid menang empat kali (3 di La Liga dan 1 di Liga Champion) serta sekali seri di liga.
Sampai saat ini, belum ada satu pemain pun yang bisa mengoyak jala gawang Keylor Navas.
Pertahanan membaik dan lini depan tetap tajam berkat 16 gol ciptaan Gareth Bale dkk., di lima pertandingan alias rataan lebih dari tiga gol per duel.
Namun, Bilbao adalah wujud lawan yang berbeda.Kunjungan Madrid ke San Mames, Rabu (23/9), bakal berbahaya.
Bilbao tim atraktif yang bisa menghancurkan lawan sekuat Barcelona dengan skor agregat 5-1 di Piala Super Spanyol 2015, tetapi bisa juga mendadak remuk 1-3 dari Villarreal pada akhir pekan lalu.
Bilbao punya striker gaek tapi jadi pria tertajam kedua di Eropa sampai awal pekan ini: Aritz Aduriz (34 tahun).
Sejauh ini Aduriz sudah membuat sembilan gol (3 gol liga, 2 gol Liga Europa, 4 gol di Piala Super Spanyol). Jumlah itu hanya kalah dari raihan bomber Dortmund, Pierre-Emerick Aubameyang (10 gol).
Aduriz juga lebih tajam dari Cristiano Ronaldo yang baru membuat delapan gol, meski jumlah pertandingan CR7 lebih sedikit.
Target Individual Sebuah pekerjaan berat untuk lini belakang Madrid buat membendung Aduriz, terutama karena Sergio Ramos belum tentu main.
Ia baru berlatih terpisah sendirian akibat cedera pundak. Sejak musim lalu, Madrid kerap kerepotan jika Ramos tak bermain.
Pada 2014/15, Madrid kalah 0-4 dari Atletico, seri dengan Villarreal, plus kalah 0-1 dari Bilbao di San Mames saat Ramos absen.
Pada akhir pekan lalu pun, Madrid menang susah payah 1-0 dari Granada di Santiago Bernabeu. Gawang Navas sebetulnya bobol oleh pemain Granada, tapi wasit menganulir gol sah tersebut dengan alasan off-side.
Karim Benzema mencetak gol tunggal di duel itu ketika Ronaldo gagal. Padahal, CR7 yang barangkali bernafsu buat menggedor jala gawang lawan dalam upayanya memecahkan rekor Raul Gonzalez sebagai raja gol sepanjang masa Los Blancos.
Terlepas dari ambisi buat mencapai kesuksesan pribadi, Benitez harus menekankan bahwa kebutuhan tim tetap di atas segalanya.
“Saya tak punya obsesi harus menciptakan berapa gol. Yang saya inginkan ialah kemenangan. Kalau Cristiano bisa mencetak lima gol dan Navas tak kebobolan, itu lebih baik lagi,” ucap Benitez di Marca.
“Kami harus kompetitif kalau ingin mengalahkan Bilbao. Bersama Raul Garcia dan Aduriz, Bilbao menjadi tim yang lebih solid. Kami harus kuat karena ini laga berat,” tutur pelatih berusia 55 tahun itu.
Penulis: Rizki Indra Sofa