Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Rivalitas Manchester United dan Arsenal begitu kental di Inggris sejak kompetisi kasta teratas Negeri Ratu Elisabeth itu berevolusi menjadi Premier League pada 1992. Salah satu yang paling menyita perhatian tersaji dalam laga pekan ke-6 edisi 2003/04.
Ketika itu, United yang merupakan jawara bertahan Premier League menyandang status sebagai tuan rumah. Percik persaingan antara kedua tim sudah muncul dari partai Community Shield 2003, di mana Setan Merah keluar sebagai pemenang setelah melalui drama adu penalti.
Begitu wasit Steve Bennett meniup peluit tanda dimulainya pertandingan, kedua kubu saling bergantian melancarkan tekanan. Adu fisik yang cenderung kasar mewarnai duel hampir sepanjang 90 menit sehingga duel ini lazim dikenal khalayak luas dengan sebutan The Battle of Old Trafford alias Pertempuran di Old Trafford.
Sebanyak tujuh kartu kuning dan satu kartu merah keluar dari saku Bennett. Puncaknya tercipta pada menit ke-80 saat Ruud van Nistelrooy tampak berpura-pura menghindari tendangan Patrick Vieira.
Padahal, jarak kedua pemain tak memungkinkan kaki Vieira untuk menjangkau lutut Van Nistelrooy. Akting penyerang asal Belanda itu terbilang sukses lantaran berujung dengan pengusiran sang rival dari lapangan.
Penalti Gagal
Tindakan provokatif Nistelrooy memancing amarah pemain Arsenal sehingga sempat terjadi kericuhan disertai adu mulut selama beberapa menit. Tak lama kemudian, wasit kembali melanjutkan pertandingan yang sudah memasuki periode krusial.
United mendapatkan keuntungan di pengujung laga setelah kapten Arsenal, Martin Keown, menjatuhkan Diego Forlan di kotak terlarang. Hanya, eksekusi penalti yang diambil Van Nistelrooy gagal berbuah gol kemenangan akibat membentur mistar.
Kedua tim mesti puas berbagi poin. Mujur bagi Arsenal karena mereka dapat meneruskan tren terkalahkan hingga akhirnya merengkuh titel dan menorehkan sejarah baru di kancah sepak bola Inggris.