Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih asal Italia, Giovanni Trapattoni, menilai bahwa Juventus tak boleh dicoret dari kandidat juara Serie A 2015-2016. Terkait hal ini, Trapattoni melontarkan analogi naga berkepala tujuh.
Peluang Juventus untuk meraih scudetto kelima secara beruntun tengah diragukan. Pasalnya, pasukan Massimiliano Allegri selalu menelan kekalahan pada dua partai pertama liga. Catatan ini menjadi yang terburuk sepanjang sejarah I Bianconeri.
Rapor merah ini tak lepas dari aktivitas pasar transfer musim panas 2015, ketika Juventus melepas Carlos Tevez, Andrea Pirlo, dan Arturo Vidal. Namun, dinilai Trapattoni, Juventus masih memiliki skuad kuat.
"Juventus seperti naga berkepala tujuh. anda bisa memotong dua di antaranya, tetapi lima lainnya masih bertahan. Anda tak bisa membunuh mereka sepenuhnya," ucap Trapattoni.
"Celakalah orang-orang yang berpikir Juventus tak bisa mengulangi sukses," lanjut pelatih berusia 76 tahun ini.
Bahkan, Juventus diyakini bakal melampaui prestasi musim 2014-2015. Seperti diketahui, mereka hampir menjuarai tiga gelar sekaligus andai tak kalah dari Barcelona pada final Liga Champions.
"Saat memiliki kekuatan penuh, Juventus harus ditakuti oleh setiap tim. Mereka bisa memenangi Liga Champions," tuturnya.