Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bomber Arema Cronus, Cristian Gonzales, menjadi pemain terbaik di laga kedua perempat final Piala Presiden kontra Bali United Pusam di Stadion Dipta Gianyar, Bali, Minggu (27/9).
Arema lolos ke babak semifi nal setelah memukul Serdadu Tridatu dengan skor 3-2 (agregat 5-3).
Ketiga gol Arema tersebut disumbang oleh Gonzales. Selain mengantar Arema ke babak empat besar, tiga gol tersebut juga mengakhiri puasa gol El Loco di sepanjang Piala Presiden.
Satu hari setelah tampil 90 menit kontra BUP, (Senin, 28/9) Gonzales menghabiskan waktu dan bersantai bersama keluarganya di restoran Sea Sky yang berhadapan langsung dengan Pantai Kuta, Bali.
Di sana, Harian BOLA berhasil melakukan wawancara khusus dengan pemain asal Uruguay tersebut. Berikut petikan tanya-jawab Persiana Galih dari Harian BOLA, dengan Gonzales.
Apa komentar Anda mengenai laga leg kedua kontra BUP?
Sepanjang pertandingan, kami selalu berpikir untuk membawa kemenangan di kandang lawan. Kami mendapat beban untuk minimal bermain imbang dengan BUP yang tampil cukup bagus. Tapi kami bisa kompak dalam bekerja sama dan berhasil mencapai target.
Apa kunci dari kemenangan melawan BUP?
Intinya terletak pada kerja sama. Di babak pertama kami sempat kedodoran. Setelah istirahat dan mengobrol di ruang ganti, kami berdiskusi agar tampil dengan lebih mengutamakan kerja sama antarpemain.
Bagaimana kerja sama Anda dengan pemain baru Arema, Lancine kone dan Koita?
Untuk kemarin malam, Kone bermain sangat bagus dan mengerti keinginan saya. Di pertandingan pertama dan kedua untuk Arema, Kone masih beradaptasi. Dia masih belum mengerti posisi saya, dan saya belum mengerti posisinya. Untuk Koita, saya pikir dia agak sulit beradaptasi. Tapi proses adaptasinya mungkin akan bertambah baik seiring berjalannya waktu.
Apa rahasia dari kembalinya ketajaman Anda dalam mencetak gol?
Tidak ada rahasia apapun. Saya terus-menerus berlatih dengan baik untuk bisa mengecoh lawan dan memasukkan beberapa gol. Saya sangat senang dan bersyukur, karena bisa memuaskan hati Aremania.
Anda terpaut tiga gol dengan pencetak gol terbanyak sementara ini, apa Anda ingin menyusulnya?
Yang pasti, saya akan fokus pada ketiga calon lawan Arema di semifinal. Target saya bermain di Piala Presiden hanya untuk menang. Jika saya bisa mengoleksi gol lebih, tentu saya akan bersyukur. Saya tidak mau egois dengan memiliki target pribadi untuk menjadi pencetak gol terbanyak.
Siapa lawan yang Anda harapkan, atau bahkan Anda hindari di babak semifinal?
Tidak ada. Semua klub yang berhasil masuk ke babak semifinal memiliki keunggulan masing-masing. Tapi menurut prediksi saya, Arema tidak akan bersua Persib di semifinal.
Penulis: Persiana Galih