Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Riccardo Montolivo, Detak Jantung Permainan Milan

By Firzie A. Idris - Minggu, 20 September 2015 | 13:24 WIB
Riccardo Montolivo berduel bola dengan Franco Vazquez dari Palermo pada laga Milan vs Palermo, Sabtu (19/9/2015) (Tulio M. Puglia / Stringer / Getty Images)

AC Milan bangkit dari kekalahan di Derby della Madoninna dengan menorehkan kemenangan 3-2 kontra Palermo pada Sabtu (19/9/2015). Selain pahlawan dua gol, Carlos Bacca, permainan Riccardo Montolivo (30) di ruang mesin Milan kembali mencuri perhatian.

Montolivo kembali menonjol seperti kala menghadapi Inter. Kendati Milan menderita kekalahan 0-1 pada derbi itu, ia mencatatkan jarak lari 8,5 kilometer, tertinggi dari seluruh pemain di laga. Ia pun kembali terlihat selalu berada di semua sisi lapangan kontra Palermo.

Heat map Riccardo Montolivo kontra Palermo. (Sumber: Whoscored)

Kendati tak sesering Giacomo Bonaventure atau Keisuke Honda dalam mendukung serangan, sang kapten selalu efektif dan punya presisi dalam setiap operannya di sisi lapangan lawan.

Tercatat, ia menorehkan 100 persen (11 dari 11) operan di sepertiga serangan akhir timnya. Secara total pria yang kariernya sempat terancam oleh berbagai cedera, termasuk patah kaki, ini mencatatkan 97,4 persen operan sukses sepanjang laga! Hanya sekali dari 38 usaha operannya yang gagal.

Namun, angka lebih impresif adalah peran sang pemain dalam membantu pertahanan. Total, ia mencatatkan 5 dari 6 tekel sukses, melakukan 4 intersep bola, dan 1 blok.

Bersama Bonaventura, Montolivo pun mencatatkan angka tertinggi dari semua pemain di lapangan dalam urusan memenangkan kembali bola (11 kali).

Pemilik 58 caps bersama timnas Italia ini pun bahagia membahas perannya seusai laga. "Saya bisa memenangkan kembali bola dalam banyak kesempatan dan saya mencoba menggabungkan peran saya di lapangan dengan agresi di fase bertahan," tuturnya seperti dikutip Milan Channel. "Ban kapten adalah tanggung jawab besar dan lebih mudah bagi saya memberi instruksi kepada rekan-rekan karena saya berada di jantung permainan."

Ya, Montolivo sadar betul perannya di lini tengah membuat sang pemain kerap disandingkan dengan standar tinggi yang diterapkan pemain-pemain seperti Demetrio Albertini dan Massimo Ambrosini.

Setelah dua tahun yang sulit sebagai kapten, ia pun kini mulai mengambil inisiatif besar di tim Sinisa Mihajlovic.