Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Laga Kontra Swansea dan PSV Jadi Pelajaran United

By Jalu Wisnu Wirajati - Senin, 21 September 2015 | 00:26 WIB
Gelandang Manchester United, Morgan Schneiderlin. (Alex Livesey/Getty Images)

Gelandang Manchester United, Morgan Schneiderlin, mengungkapkan resep timnya menjaga keunggulan saat melawan Southampton pada lanjutan Premier League di Stadion St Mary's, Minggu (21/9/2015). Manchester United dinilai mampu mempertahankan fokus hingga pertandingan berakhir.

Manchester United hanya unggul 3-2 sejak Graziano Pelle mencetak gol pada menit ke-86. Ada kekhawatiran Southampton mampu mencetak gol ketiga sehingga Manchester United pulang dengan satu poin.

Skenario tersebut tak terjadi. Menurut Schneiderlin, rekan-rekan setimnya sudah belajar dari partai kontra Swansea City, 30 Agustus 2015, dan PSV Eindhoven, Selasa  (15/9/2015). Dalam dua pertandingan, Red Devils unggul terlebih dahulu. Namun, pasukan Louis van Gaal justru kalah 1-2 pada akhir laga.

"Manajer mengingatkan kami agar tetap menjaga performa dalam kondisi unggul. Sebuah pertandingan Premier League seolah tidak pernah berakhir. Jadi, kami harus berhati-hati hingga pertandingan selesai," kata Schneiderlin.

Atas dasar fokus pula, Schneiderlin mengabaikan nuansa reuni. Untuk diketahui, pertandingan ini menjadi kesempatan pertama Schneiderlin kembali ke St Mary;s sejak memutuskan pindah pada bursa transfer musim panas 2015.

"Pada awal pertandingan, saya merasa aneh karena harus memasuki ruang ganti tim tamu. Namun, saya harus tetap fokus," tuturnya.

Manchester United hanya unggul 3-2 sejak Graziano Pelle mencetak gol pada menit ke-86. Ada kekhawatiran Southampton mampu mencetak gol ketiga sehingga Manchester United pulang dengan satu poin.
Skenario tersebut tak terjadi. Menurut Schneiderlin, rekan-rekan setimnya sudah belajar dari partai kontra Swansea City, 30 Agustus 2015, dan PSV Eindhoven, Selasa waktu setempat atau Rabu (16/9/2015). Dalam dua pertandingan, The Red Devils unggul terlebih dahulu. Namun, pasukan Louis van Gaal justru kalah 1-2 pada akhir laga.
"Manajer mengingatkan kami agar tetap menjaga performa dalam kondisi unggul. Sebuah pertandingan Premier League seolah tidak pernah berakhir. Jadi, kami harus berhati-hati hingga pertandingan selesai," kata Schneiderlin.
Atas dasar fokus pula, Schneiderlin mengabaikan nuansa reuni. Untuk diketahui, pertandingan ini menjadi kesempatan pertama Schneiderlin kembali ke St Mary;s sejak memutuskan pindah pada bursa transfer musim panas 2015.
"Pada awal pertandingan, saya merasa aneh karena harus memasuki ruang ganti tim tamu. Namun, saya harus tetap fokus," tuturnya.