Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kadek Siap Jawab Tantangan Pelatih Arema

By Tulus Muliawan - Minggu, 27 September 2015 | 13:30 WIB
Kiper Arema, Kadek Wardhana. (Suci Rahayu/BOLA/JUARA.net)

Untuk memastikan tiket ke babak semifinal Piala Presiden 2015, Arema Cronus hanya butuh hasil imbang saat berhadapan dengan Bali United pada leg kedua babak di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali pada Minggu, (27/9/2015).

Syarat lolos tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi pemain-pemain Arema Cronus. Salah satu tantangan itu dirasakan kiper kedua Arema, I Made  Kadek Wardana, karena ia akan bermain di tanah kelahirannya Bali.

Meski begitu, hal tersebut tidak menjadikan kiper yang akrab disapa Kadek ini merasa terbebani dan memilih rileks namun serius jelang menghadapi pertandingan.

"Persiapan kami sama seperti pertandingan sebelumnya. Tidak ada bedanya, karena setiap pertandingan itu penting dan final," ungkap kiper berpostur 179 cm ini.

Kadek mengakui, Bali United memiliki akurasi bola-bola mati yang patut diwaspadai, kekuatan mereka juga merata karena banyak dihuni oleh pemain muda yang memiliki semangat dan kualitas mumpuni.

"Intruksi mengantisipasi bola mati ada dari tim pelatih itu tetap  harus diwaspadai, karena bali United punya servis bola mati yang bagus," tuturnya.

Mental bertanding anak asuh Indra Sjafri tersebut juga sudah teruji, terutama saat kalah tipis 1-2 pada leg pertama yang berlangsung di Malang, 19 September.

“Saya rasa semua pemain Bali United harus diwaspadai, siapapun yang akan masuk ke daerah pertahanan harus kita antisipasi.  Karena semua pemain memiliki kecepatan dan tentunya semangat juangnya harus diwaspadai," ujarnya.

Belum maksimalnya kondisi Kurnia Meiga usai mengalami cedera membuat Kadek dituntut untuk meningkatkan perfoma demi menjaga kepercayaan pelatih. Hal tersebut ia buktikan pada empat pertandingan di Piala Presiden.

"Saat diberikan kesempatan turun, semua pemain jelas berusaha akan menunjukkan kemampuan terbaik," ucap kiper kelahiran 31 Desember 1981 ini.