Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Mitra Kukar, Jafri Sastra, mengaku bersyukur skuatnya bisa lolos ke semifinal meski ditekuk PSM Makassar 1-2 pada leg kedua perempat final Piala Presiden di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Sabtu (26/9/2015). Naga Mekes unggul gol tandang setelah pada pertemuan pertama menang 1-0 di Tenggarong.
"Saya tidak mau berkomentar soal pertandingan tadi dari sisi teknis. Biarkanlah orang menilai karena partai ini di siarkan langsung. Saya hanya ingin memuji mental pemain Mitra Kukar menghadapi tekanan pemain dan suporter tuan rumah sepanjang pertandingan," kata Jafri kepada JUARA.net di Hotel Imperial Arya Duta.
Jafri dan skuatnya terpaksa dievakuasi dari Stadion Andi Mattalatta Mattoangin memakai baracuda untuk menghindari kemarahan suporter tuan rumah yang tidak puas dengan kepemimpinan wasit Bahrul Ulum.
Sebelumnya, pertandingan sempat terhenti setelah petugas pemadam kebakaran menyemprotkan air ke arah penonton di Tribun Terbuka yang melakukan pembakaran spanduk. Tidak lama setelah itu, giliran aparat kepolisian menembakkan gas air mata ke arah yang sama.
Suasana semakin panas setelah pemain PSM dan Mitra Kukar adu mulut dan saling terjang usai wasit Bahrul Ulum meniup pluit terakhir. Pemain Mitra Kukar pun terkurung selama 45 menit di bangku cadangan dengan pengawalan ketat dari aparat keamanan seraya menunggu kedatangan baracuda.
Menurut Jafri, dirinya akan meliburkan timnya selama sehari setelah tiba di Kutai Kartanegara, Minggu (27/9/2015) siang. "Kami akan kembali berlatih Selasa (29/9/2015) untuk mengembalikan kondisi pemain. Saya juga memantau perkembangan pemain yang cedera seperti Eka Ramdani," papar pelatih asal Padang ini.