Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

RETRO: Awal Buruk Bos Baru Ferrari

By Caesar Sardi - Kamis, 17 September 2015 | 12:00 WIB
Kimi Raikkonen, performa oke tapi tidak reliable. (Robert Cianflone/Getty Images)

Tampil pertama kali di bawah kendali bos baru, Stefano Domenicalli, Ferrari gagal total. Di Albert Park, baik Kimi Raikkonen maupun Felipe Massa gagal finis. Beruntung mereka masih mengemas satu poin berkat diskualifikasi yang diterima Rubens Barrichello.

F2008 mobil yang cepat, tidak ada yang membantah. Bukti ada di Raikkonen, yang harus start dari posisi 15 dan memakai strategi satu stop. Dengan bahan bakar penuh, Raikkonen masih sanggup meladeni lawan-lawannya.

Namun, masalah reliability tidak bisa berbohong. Posisi start 15 yang diterima Raikkonen adalah akibat kerusakan fuel pump di babak kualifikasi kedua. Setelah itu, kerusakan mesin saat lomba membuat Massa dan Raikkonen tidak bisa menyentuh garis finis. Raikkonen masih beruntung. Meski tidak finis ia tetap dianggap sebagai finisher ke-9 karena 13 pembalap lainnya lebih dulu gagal.

“Hasil telah menunjukkan. Tidak ada rencana yang berjalan mulus dan ini sangat sulit. Namun, jika kita ingat 2006, kami juga memulai musim dengan dua DNF, tapi kami bisa mengejar. Kami bukan orang-orang yang fenomenal sebelum lomba, juga bukan orang bodoh setelahnya. Kami hanya perlu menganalisis apa yang terjadi. Kami perlu tetap tenang dan konsentrasi serta harus tetap rasional,” ucap Domenicalli, yang diwarisi jabatan oleh Jean Todt.

Presiden Ferrari, Luca di Montezemolo, menyebutkan bahwa kegagalan ini berguna bagi tim paling tidak agar tim Ferrari tetap menjejakkan kaki ke tanah.

(Penulis: Andi Yanianto)