Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pusamania Borneo FC (PBFC) akan menjamu Persib Bandung, pada pertandingan leg pertama perempat final Piala Presiden 2015, di Stadion Segiri, Minggu (20/9/2015).
Tak berlebihan apabila laga ini disebut sebagai sebuah panggung pembuktian siapa penyerang terbaik di Piala Presiden 2015. Perhatian publik akan tertuju kepada penampilan Boaz Solossa dan Zulham Zamrun yang mampu mencolong perhatian dalam turnamen ini.
Sebenarnya terasa aneh melihat Boaz berseragam dengan klub lain, selain Persipura Jayapura. Terasa aneh karena dia banyak menghabiskan kariernya bersama Mutiara Hitam, sebelum klub tersebut dibubarkan lantaran vakumnya kompetisi sepak bola Indonesia.
Dengan begitu, ini untuk pertama kalinya Boaz membela klub lain. Boaz jelas tokoh utama dalam skema permainan Persipura. Ia tak ubahnya senjata andalan Persipura.
Bersama Borneo, Boaz baru bermain pada laga kedua melawan Gresik United, Jumat (4/9/2015), yang berakhir untuk kemenangan Borneo dengan skor 3-1.
Boaz memang tidak mencetak gol. Namun, ia menandai debutnya dengan gemilang setelah merancang ketiga gol Pesut Etam. Sayang, Boaz gagal bersinar pada pertandingan terakhir penyisihan grup sehingga Borneo bermain imbang tanpa gol dengan PSM Makassar.
Zulham pun memilki status yang sama dengan Boaz. Pemain asal Ternate ini merupakan pemain pinjaman dari Persipura. Namun, Zulham tampil lebih tajam daripada Boaz pada babak penysihan grup.
Torehan lima gol sekaligus mendapatkan predikat sebagi top scorer sementara membuat Zulham layak diperhitungkan sebagai penyerang papan atas. Zulham seperti menemukan titik puncak penampilannya saat mencetak tiga gol pada pertandingan terakhir Martapura FC.
Dari statistik Labbola, Zulham lebih agresif daripada Boaz perihal melepaskan tembakan. Dia total melepaskan 7 tembakan ke gawang, berbanding 1 yang dilepaskan Boaz.
Boleh jadi, Boaz memang tak ingin terlalu mendominasi atau dibebankan sebagai pencetak gol, sehingga terlihat kedewasaan Boaz sebagai penyerang. Dia lebih nyaman sebagai pelopor serangan. Kelebihan lain Boaz adalah melepaskan diri dari tekel lawan. Sementara Zulham tercatat tujuh kali dilanggar lawan.
Boaz juga membuktikan dirinya sebagai penyerang berpengalaman setelah hanya 8 kali hilang penguasaan bola. Berbeda dengan Zulham yang tercatat sudah 14 kali gagal dalam penguasaan bola.
Terlepas dari statistik ini, menarik menantikan siapa yang lebih menggigit pada pertandingan nanti? Boaz atau Zulham?