Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Masuknya nama Boaz Solossa dalam skuat Pusamania Borneo FC memantik reaksi sinis dari kubu Gresik United yang akan menjadi seterunya dalam laga kedua di Grup D Piala Presiden yang digelar di Stadion Andi Mattalata, Jumat (4/9/2015). Melalui manajernya, Bagoes Cahyo Yuwono, Gresik United merasa keberatan dengan masuknya bomber asal Persipura itu.
Bagoes Cahyo Yuwono mengatakan pihaknya sebenarnya tak mempermasalahkan jika tim berjuluk Pesut Etam itu diperkuat oleh penyerang timnas tersebut. Namun, yang disesalkan Bagoes adalah proses masuknya Boaz yang dinilai melanggar peraturan yang telah disepakati bersama.
"Bukannya kami takut jika PBFC akhirnya diperkuat Boaz Solossa. Namun, tuntutan kami adalah tegaknya regulasi serta aturan yang telah disepakati sejak awal," ucap Bagoes.
Dalam pertemuan technical manager (TM) keempat tim yang berlangsung 30 Agustus 2015, di situ kubu PBFC tak mencantumkan nama Boaz Solossa dalam daftar pemainnya. Dan pada pertandingan pertamanya saat melibas 2-0 Persipasi Bandung Raya (PBR), PBFC belum memainkan Boaz. Akan tetapi, menjelang kontra Gresik United, tiba-tiba nama Boaz masuk dalam daftar pemain.
"Awalnya kami berharap turnamen ini bisa menjadi titik awal kebangkitan sepak bola Indonesia yang lebih baik. Tapi kejadian ini membuat kami kurang respek kepada Mahaka Sports selaku operator turnamen," keluh pria yang hobi moge itu.