Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Keberhasilan PSMS menjadi juara di Piala Kemerdekaan tak lepas dari peran delapan pemain mereka yang berasal dari PSAD (Persatuan Sepak Bola Angkatan Darat). Salah satu dari delapan pemain tersebut adalah Guntur Triaji, jebolan Sekolah Atlet Ragunan.
Pemain kelahiran Lampung, 30 Juli 1993 ini tengah mudik ke kota kelahirannya kala dihubungi Harian BOLA, Kamis (24/9).
Guntur dan pemainpemain lain PSMS mendapat libur satu pekan setelah berhasil membawa Ayam Kinantan juara di Piala Kemerdekaan.
Berikut wawancara Martinus Bangun dari Harian BOLA dengan mantan pemain PSBL dan Persiraja ini terkait keberadaan dirinya dan tujuh rekan lain dari militer dalam mengantar PSMS juara Piala Kemerdekaan.
Apa rahasia keberhasilan PSMS menjadi juara Piala Kemerdekaan?
Mungkin karena faktor PSMS melakukan persiapan yang cukup. Semenjak PSMS ditangani Pangkostrad (Letjen TNI Edy Rahmayadi) dan kala itu kompetisi vakum, tim kami tetap rutin berlatih. PSMS tampil meyakinkan di fase grup.
Apakah modal itu turut menentukan ke tangga juara?
Ya, kami cukup percaya diri dan bersemangat kala akan bertolak ke Surabaya (arena semifinal dan final). Apalagi, dukungan suporter juga luar biasa.
Pada laga perdana grup, Stadion Teladan tak terlalu ramai. Namun, jumlah penonton terus bertambah. Terakhir waktu kami menjamu Persekap di perempat final, Stadion Teladan penuh sesak. Dari situ kami makin sadar bahwa masyarakat Medan sangat mendukung dan berharap kepada kami.
Anda mencetak dua gol yang cukup menentukan kala bersua Persepapam MU di semifinal.