Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan megabintang Argentina Diego Maradona pada mengejek Presiden FIFA Sepp Blatter serta presiden UEFA Michel Platini, yang menjadi kandidat terkuat pengganti pria asal Swiss tersebut. Maradona menyebut dua orang itu tak jauh berbeda.
"Saya berada di luar semua itu karena seseorang mengatakan bahwa Blatter menutup semua pintu untukku," ujar Maradona kepada stasiun televisi Naples, PiuEnne.
"Namun saya bukan pencuri. Blatter melakukan banyak hal yang merusak sepak bola, begitu juga dengan Platini. Ini merupakan sebuah lelucon. Mereka berpura-pura terpisah, satu orang di FIFA dan yang satunya di UEFA, sedangkan pada faktanya mereka selalu berdampingan."
"Satu-satunya hal yang Blatter ajarkan kepada Platini adalah bagaimana cara mencuri," tambah Maradona, yang membawa Argentina menjadi juara Piala Dunia 1986.
Menurut Maradona, jika orang menginginkan FIFA berubah menjadi lebih baik, maka Pangeran Ali dari Yordania yang seharusnya dipilih.
"Jika dia memenangi pemilihan, saya akan berada di sisinya sebagai wakil presiden," ujar pria 54 tahun ini, yang merupakan mantan bintang Napoli dan Barcelona.
Blatter sebenarnya sudah terpilih lagi menjadi Presiden FIFA pada kongres bulan Juni. Tetapi hanya berselang empat hari, pria asal Swiss ini mengumumkan mundur dari jabatan tersebut hingga ada kongres luar biasa yang diagendakan pada 26 Februari 2016.
Dalam kongres tersebut, Blatter mengalahkan Pangeran Ali, yang mundur ketika akan digelar pemilihan putaran kedua. Kini, Pangeran Ali kembali mencalonkan diri untuk kongres luar biasa. Platini pun termasuk orang yang sudah secara terbuka siap bersaing dan dinilai sebagai kandidat terkuat pengganti Blatter.